PBB Lebih dari Satu Juta Orang di Somalia Mengungsi
![PBB: Lebih dari Satu Juta Orang di Somalia Mengungsi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/bd4fe14ef737cf4e84de064672d64375.jpg)
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan lebih dari satu juta warga Somalia telah mengungsi di dalam negeri hanya dalam waktu lebih dari empat bulan akibat kombinasi bencana antara kekeringan, konflik dan banjir.
"Sekitar 433.000 orang dipaksa meninggalkan rumah mereka antara 1 Januari dan 10 Mei ketika pemberontakan Islamis berkecamuk dan bentrokan pecah di wilayah Somaliland yang memisahkan diri," kata badan pengungsi PBB, UNHCR, dan Dewan Pengungsi Norwegia (NRC).
Selain itu, lebih dari 408.000 orang mengungsi akibat banjir yang melanda desa-desa mereka dan 312.000 orang lainnya mengungsi akibat kekeringan yang melanda.
Baca juga: Tahun 2022 Lebih Buruk, Sebanyak 258 Juta Orang Alami Kelaparan
Somalia dan negara-negara tetangganya di Tanduk Afrika, termasuk Ethiopia dan Kenya, mengalami kekeringan terburuk dalam empat dekade terakhir setelah lima kali gagal panen sehingga menyebabkan jutaan orang kelaparan, serta menghancurkan tanaman dan ternak.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan pemerintah-pemerintah dunia bertemu di New York pada hari Rabu dalam sebuah konferensi untuk mencari dana sebesar uS$7 miliar untuk membantu mereka yang membutuhkan di seluruh wilayah tersebut.
Baca juga: 800 Ribu Orang Tinggalkan Sudan ke 7 Negara Tetangga
"Sedikitnya 43,3 juta orang membutuhkan bantuan penyelamatan jiwa dan bantuan untuk mempertahankan hidup di Tanduk Afrika," kata badan kemanusiaan PBB OCHA pekan lalu.
UNHCR dan NRC melaporkan jumlah orang yang mengungsi di dalam perbatasan Somalia saat ini mencapai 3,8 juta, dengan 6,7 juta orang berjuang untuk mendapatkan makanan.
Lebih dari setengah juta anak mengalami kekurangan gizi yang parah.
"Ini adalah angka-angka yang mengkhawatirkan dari beberapa orang yang paling rentan yang dipaksa untuk meninggalkan yang kecil yang mereka miliki untuk menuju ke tempat yang tidak diketahui," kata Mohamed Abdi, direktur negara NRC di Somalia.
"Kami hanya bisa takut akan hal terburuk dalam beberapa bulan ke depan karena semua bahan dari bencana ini sedang mendidih di Somalia,” sambungnya.
Sebagian besar keluarga telah melarikan diri dari wilayah Hiraan di Somalia tengah dan Gedo di bagian selatan negara berpenduduk 17 juta jiwa itu dan tiba di daerah perkotaan yang penuh sesak, sehingga membebani sumber daya yang sudah terbatas. (AFP/fer)
Terkini Lainnya
Heru Budi Hartono Mengaku Siap Bantu Pengungsi WNA di Kuningan
Tenda Pengungsi WNA di Kuningan Ganggu Estetika, Heru Budi Akan Datangi UNHCR
Kondisi Tenda Jemaah Haji Indonesia di Mina Mirip Barak Pengungsian
Warga Kecamatan Jenu Terdampak Kebocoran Pipa BBM Kembali Pulang
Pipa BBM di Tuban Bocor, Pendampingan Warga di Pos Pengungsi Terus Dilakukan
Tangki Pertamina di Tuban Diduga Bocor, Ribuan Warga Mengungsi
Kudeta, Konflik, dan Krisis jadi Isu Utama KTT Afrika
99 Jurnalis Tewas pada 2023, 72 dalam Perang Gaza
Krisis Iklim
Ratusan Tewas akibat Banjir di Somalia, 1 Juta Orang Mengungsi
Korban Tewas Banjir di Kenya Mengganda Menjadi 120 orang
Korban Tewas Akibat Banjir di Somalia Meningkat Jadi 96 Orang
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap