Ratusan Tewas akibat Banjir di Somalia, 1 Juta Orang Mengungsi
![Ratusan Tewas akibat Banjir di Somalia, 1 Juta Orang Mengungsi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/6051365af7a4477f0c47ceb95487a8d9.jpg)
KORBAN tewas akibat hujan lebat dan banjir di Somalia meningkat menjadi 101 orang. Sementara satu juta orang mengungsi dan 1,5 juta orang terkena dampaknya secara nasional.
Dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengatakan Somalia sedang menghadapi krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh El Nino.
Menurutnya, perubahan iklim telah menghancurkan banyak wilayah di negara tersebut. “Masyarakat kami di mana pun di negara ini terkena dampak banjir akibat perubahan iklim,” katanya.
Baca juga : Korban Tewas Banjir di Kenya Mengganda Menjadi 120 orang
Dia mengatakan banjir juga telah membunuh 4.000 ternak dan menghancurkan 140 ribu rumah. Mohamud mengatakan bahwa selama 16 tahun terakhir, kelompok militan al-Shabaab telah menghambat kemampuan masyarakat untuk bertani dan memanen.
Mereka juga tidak mengizinkan organisasi kemanusiaan membantu masyarakat di wilayah yang mereka kuasai.
Baca juga : Ketua Federasi Atletik Somalia Dipecat Karena Kirim Pelari Palsu
Dia menambahkan bahwa dengan dukungan komunitas internasional dan lembaga bantuan, kelaparan dapat dicegah pada 2022 yang akan menjadi bencana bagi lebih dari 7,7 juta orang di negara tersebut.
"Setidaknya 34 distrik di Somalia terkena dampak hujan lebat dan banjir sejak Oktober, sebagian besar di wilayah selatan," kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Rabu dalam sebuah pernyataan singkat.
Negara bagian Hirshabelle di bagian tengah-selatan serta negara bagian Barat Daya dan Jubaland adalah wilayah yang paling terkena dampak di negara ini. Curah hujan deras di Somalia diperkirakan akan berdampak pada 3,7 juta hektare lahan pertanian.
“Setelah mengalami kekeringan terburuk dalam empat dekade, Somalia kini bergulat dengan banjir yang terjadi sekali dalam satu abad,” kata Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths.
Ia mengatakan dampak perubahan iklim tidak merata, negara-negara yang paling tidak bertanggung jawab akan menderita paling parah dan menerima dana iklim paling sedikit.
“Ini perlu diubah,” tambahnya.
Ketika negara ini sedang berjuang untuk mengatasi banjir, Rencana Respon Kemanusiaan untuk Somalia 2023, yang membutuhkan dana sebesar US$2,6 miliar untuk membantu sekitar 7,6 juta orang, masih mengalami kekurangan dana sebesar 39%, dan diperlukan tindakan segera untuk menjembatani kesenjangan keuangan. (Anadolu/Z-4)
Terkini Lainnya
Pendangkalan, Sungai Cinangsi di Kecamatan Cikalongkulon Rawan Meluap
Hujan Lebat dan Debit Air Sungai Naik, 138 Warga Pabalutan Mengungsi
Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN Dilanjutkan
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Terus Mengalir
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Kudeta, Konflik, dan Krisis jadi Isu Utama KTT Afrika
99 Jurnalis Tewas pada 2023, 72 dalam Perang Gaza
Krisis Iklim
Korban Tewas Banjir di Kenya Mengganda Menjadi 120 orang
Korban Tewas Akibat Banjir di Somalia Meningkat Jadi 96 Orang
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap