visitaaponce.com

Ratusan Tewas akibat Banjir di Somalia, 1 Juta Orang Mengungsi

Ratusan Tewas akibat Banjir di Somalia, 1 Juta Orang Mengungsi
Kamp pengungsi banjir di Somalia.(AFP/Hassan Ali Elmi)

KORBAN tewas akibat hujan lebat dan banjir di Somalia meningkat menjadi 101 orang. Sementara satu juta orang mengungsi dan 1,5 juta orang terkena dampaknya secara nasional.

Dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengatakan Somalia sedang menghadapi krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh El Nino. 

Menurutnya, perubahan iklim telah menghancurkan banyak wilayah di negara tersebut. “Masyarakat kami di mana pun di negara ini terkena dampak banjir akibat perubahan iklim,” katanya.

Baca juga : Korban Tewas Banjir di Kenya Mengganda Menjadi 120 orang

Dia mengatakan banjir juga telah membunuh 4.000 ternak dan menghancurkan 140 ribu rumah. Mohamud mengatakan bahwa selama 16 tahun terakhir, kelompok militan al-Shabaab telah menghambat kemampuan masyarakat untuk bertani dan memanen.

Mereka juga tidak mengizinkan organisasi kemanusiaan membantu masyarakat di wilayah yang mereka kuasai. 

Baca juga : Ketua Federasi Atletik Somalia Dipecat Karena Kirim Pelari Palsu

Dia menambahkan bahwa dengan dukungan komunitas internasional dan lembaga bantuan, kelaparan dapat dicegah pada 2022 yang akan menjadi bencana bagi lebih dari 7,7 juta orang di negara tersebut.

"Setidaknya 34 distrik di Somalia terkena dampak hujan lebat dan banjir sejak Oktober, sebagian besar di wilayah selatan," kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Rabu dalam sebuah pernyataan singkat.

Negara bagian Hirshabelle di bagian tengah-selatan serta negara bagian Barat Daya dan Jubaland adalah wilayah yang paling terkena dampak di negara ini. Curah hujan deras di Somalia diperkirakan akan berdampak pada 3,7 juta hektare lahan pertanian.

“Setelah mengalami kekeringan terburuk dalam empat dekade, Somalia kini bergulat dengan banjir yang terjadi sekali dalam satu abad,” kata Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths.

Ia mengatakan dampak perubahan iklim tidak merata, negara-negara yang paling tidak bertanggung jawab akan menderita paling parah dan menerima dana iklim paling sedikit.

“Ini perlu diubah,” tambahnya.

Ketika negara ini sedang berjuang untuk mengatasi banjir, Rencana Respon Kemanusiaan untuk Somalia 2023, yang membutuhkan dana sebesar US$2,6 miliar untuk membantu sekitar 7,6 juta orang, masih mengalami kekurangan dana sebesar 39%, dan diperlukan tindakan segera untuk menjembatani kesenjangan keuangan. (Anadolu/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat