Badai Siklon Biparjoy Mengamuk di Laut Arab, Empat Anak Tenggelam
![Badai Siklon Biparjoy Mengamuk di Laut Arab, Empat Anak Tenggelam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/b4bfcaacab1affc95a26406e8969fc40.png)
EMPAT anak laki-laki tenggelam di laut lepas Mumbai, India, pada Senin, 12 Juni 2023 malam, ketika badai siklon tropis Biparjoy mengamuk di Laut Arab.
Tragedi itu terjadi ketika India dan Pakistan mulai mengevakuasi orang-orang dari daerah pesisir, dua hari sebelum siklon Biparjoy diperkirakan mencapai daratan.
Badai siklon Biparjoy diprediksi akan menjadi badai yang parah dan tiba di antara Mandvi, Provinsi Gujarat, India, dan Karachi, Pakistan, pada Kamis (15/6) malam.
Baca juga : NASA Luncurkan Alat Pendeteksi Badai yang lebih Akurat
Ahli meteorologi memperkirakan kecepatan angin maksimum mencapai 125-135 kilometer per jam, dan dapat berhembus hingga 150 kilometer per jam.
"Empat anak laki-laki tenggelam di pantai Juhu pada Senin malam (12/6). Sejauh ini, kami telah menemukan dua mayat, dan pencarian masih berlangsung untuk menemukan dua lainnya," kata seorang pejabat polisi di Mumbai, selatan Gujarat.
Baca juga : Gelombang Rossby Sebabkan Hujan di Wilayah NTT
Gelombang tinggi di Laut Arab, disertai hujan lebat dan angin kencang menghantam wilayah pesisir Gujarat, menumbangkan pepohonan dan mengakibatkan runtuhnya tembok yang menewaskan tiga orang di distrik Kutch dan Rajkot, menurut otoritas setempat.
Delapan distrik di pantai Gujarat diperkirakan akan terkena dampaknya, kata pemerintah negara bagian. Kegiatan penangkapan ikan juga telah diberhentikan hingga Jumat dan sekolah-sekolah telah mengumumkan hari libur.
Gujarat adalah tempat yang banyak terdapat instalasi minyak lepas pantai dan pelabuhan utama di negara itu. Sebagian besar kegiatan operasi di tempat-tempat tersebut telah diberhentikan sementara.
Badai topan tahun 1998 menewaskan sedikitnya 4.000 orang dan menyebabkan kerusakan ratusan juta dolar di Gujarat.
Komisaris Mitigasi Bencana Darurat Alok Kumar Pandey mengatakan bahwa lebih dari 20.500 orang telah dievakuasi dari distrik pesisir dan evakuasi diharapkan selesai pada Selasa malam.
Sementara itu di Pakistan, pasukan paramiliter dan otoritas sipil setempat juga mulai memindahkan orang ke tempat penampungan dan kamp bantuan, yang didirikan di sekolah dan gedung pemerintah lainnya, kata Menteri Perubahan Iklim Sherry Rehman.
Kapal dan perahu telah dipindahkan dari beberapa daerah di pantai Pakistan sementara rumah sakit di wilayah tersebut dalam keadaan siaga, ujar Rehman.
Ketua Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan mengatakan sekitar 100.000 orang akan dievakuasi pada Rabu pagi.
Dua pelabuhan terbesar India, Kandla dan Mundra, telah menghentikan operasinya, kata pemerintah negara bagian setempat. Pelabuhan lain, termasuk Bedi, Navlakhi, Porbandar, Okha, Pipavav, dan Bhavnagar juga ditutup sementara karena topan.
Reliance Industries, perusahaan yang mengoperasikan kompleks kilang minyak terbesar di dunia di Jamnagar, Gujarat, menyatakan kejadian ini sebagai peristiwa yang tidak dapat dihindarkan (force majeure) serta menghentikan kegiatan ekspor solar dan produk minyak lainnya dari pelabuhan Sikka Gujarat.
Sementara bisnis pelabuhan Adani Ports mengatakan pihaknya menunda operasi kapal pada Senin di Mundra, pelabuhan komersial terbesar India yang memiliki terminal impor batu bara terbesar di negara itu, dan juga di pelabuhan Tuna dekat Kandla.
Penjaga Pantai India mengatakan telah mengevakuasi 50 personel dari kilang minyak di lepas pantai Gujarat bernama Key Singapore, yang dimiliki oleh Shelf Drilling yang berbasis di Dubai, serta saat ini bekerja untuk Cairn Oil & Gas (Vedanta Ltd.), menurut data dari laman situs Shelf Drilling. (Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Prakiraan Cuaca Sabtu 25 Mei 2024, Cuaca di Sebagian Wilayah Tidak Stabil
Prakiraan Cuaca Rabu 22 Mei, Waspadai Pembentukan Sikon Tropis
BMKG Ingatkan Jasa Angkutan Antisipasi Cuaca Ekstrem saat Arus Mudik
Bibit Siklon 91S Terdeteksi di Samudra Hindia, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Cuaca Ekstrem masih Terjadi Sepekan ke Depan, Apa Sebabnya?
Siklon Tropis Megan Berpotensi Sebabkan Hujan di Sejumlah Wilayah
Waspada! Hari ini 3 Siklon Terpantau di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Senin 3 Juni 2024, Waspada Hujan Melanda Sebagian Wilayah
13 Orang Tewas Akibat Siklon Remal, Hancurkan Ribuan Rumah di Bangladesh
Prakiraan Cuaca: Hujan dan Angin di Sejumlah Kawasan Indonesia
Waspada Hujan Ringan, Ini Prakiraan Cuaca Minggu (19/5)
Bibit Siklon Tropis Diprediksi Muncul, BMKG Minta Pemudik Waspada!
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap