KTT Paris Desak Perombakan Sistem Keuangan Global
![KTT Paris Desak Perombakan Sistem Keuangan Global](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/c2d473e90a409e45db821c5808dad32d.jpg)
PARA pemimpin dunia hadir mendengarkan pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk Pakta Pendanaan Global Baru di Paris pada Kamis, (22/6).
Dalam forum itu dismpaikan bahwa tanpa perombakan sistem keuangan global, komunitas internasional akan gagal mengatasi dua tantangan sekaligus yakni kemiskinan dan perubahan iklim.
Konferensi dua hari yang diselenggarakan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan dihadiri oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Baca juga : Melirik Potensi Pendanaan Iklim Berbasis Keuangan Syariah
Salah satu agenda penting KTT Paris adalah menemukan cara-cara untuk meningkatkan sistem pinjaman bagi negara-negara berkembang yang terperosok dalam kemiskinan dan terancam oleh bencana iklim.
Dalam pidato pembukaannya, Macron mengatakan kepada para delegasi bahwa dunia membutuhkan guncangan keuangan publik untuk menghadapi tantangan-tantangan ini “Sistem yang ada saat ini tidak cocok untuk mengatasinya,” katanya.
Baca juga : Anggun Secara Resmi Dijadikan Nama Bunga Jenis Mawar Putih
"Para pembuat kebijakan dan negara-negara seharusnya tidak perlu memilih antara mengurangi kemiskinan dan melindungi planet ini," ujar Macron dalam pertemuan tersebut.
Tak memungkiri, negara-negara yang paling rentan terhadap cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim sering kali melanda wilayah yang paling tidak siap untuk merespons dalam melindungi populasi mereka atau menerapkan kebijakan pengurangan emisi mereka sendiri.
Tanpa adanya keringanan utang bagi negara-negara berkembang untuk mengatasi tantangan lingkungan hidup, atau metode pembiayaan baru yang memperhitungkan prioritas pengentasan kemiskinan, para ahli percaya bahwa perjuangan melawan perubahan iklim dan kesulitan hidup telah hilang.
Dalam sebuah meja bundar pada hari pertama KTT yang berjudul "Metode baru: kemitraan pertumbuhan hijau” dan dimoderatori oleh Catherine Colonna, Menteri Eropa dan Luar Negeri Perancis. Dihadapan para pemimpin dunia, mereka membahas potensi kemitraan berbagai pemangku kepentingan. (Arabnews/Z-4)
Terkini Lainnya
Ketahanan Pangan Hadapi Tantangan Perubahan Iklim
ADB Dukung Bisnis Pabrik Daur Ulang Alba Tridi
Pemerintah Dorong Penguatan Budi Daya Ikan di Tengah Perubahan Iklim
89% Program Lembaga Filantropi sudah Selaras dengan SDGs
Edukasi Siswa SD Mengenal Keanekaragaman Hayati
COP-28 Berakhir, Negara Maju Mangkir
Norwegia Bayarkan US$100 untuk FOLU Net Sink Indonesia
COP28 Dubai Serukan Percepatan Aksi Nyata Perubahan Iklim Global
Komitmen Dunia Atasi Krisis Iklim belum Terlihat Nyata
Mitigasi Krisis Iklim, Forum CSR Indonesia Dorong Mekanisme Pendanaan Multipihak
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap