Tinggal Dekat Ruang Hijau Buat Orang Lebih Muda
![Tinggal Dekat Ruang Hijau Buat Orang Lebih Muda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/c5b4c9d1704915276786e8f193ad56a5.jpg)
TAMAN kota dan ruang hijau membantu melawan panas, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan menanamkan rasa tenang di hutan kota. Mereka juga membantu memperlambat penuaan biologis. Orang yang memiliki akses ke ruang hijau ditemukan rata-rata 2,5 tahun lebih muda secara biologis daripada mereka yang tidak. Ini menurut studi baru yang diterbitkan Rabu (28/6) di Science Advances.
"Hidup di dekat lingkungan yang lebih hijau dapat membantu Anda menjadi lebih muda dari usia sebenarnya," kata Kyeezu Kim, penulis utama studi dan sarjana postdoctoral di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern, kepada AFP. "Kami percaya temuan kami memiliki implikasi signifikan untuk perencanaan kota dalam hal perluasan infrastruktur hijau dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi kesenjangan kesehatan."
Paparan ruang hijau sebelumnya dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik dan tingkat kematian lebih rendah. Diperkirakan lebih banyak aktivitas fisik dan interaksi sosial berperan, tetapi apakah taman benar-benar memperlambat penuaan pada tingkat sel masih belum jelas.
Baca juga: Pemanasan Naik 1 Derajat Celsius, Hujan Ekstrem Lebih Besar
Untuk menyelidikinya, tim di balik penelitian tersebut memeriksa modifikasi kimiawi DNA yang dikenal sebagai metilasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sesuatu yang disebut jam epigenetik berdasarkan metilasi DNA dapat menjadi prediktor yang baik untuk kondisi kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, kanker, fungsi kognitif, dan cara yang lebih akurat untuk mengukur usia daripada tahun kalender.
Kim dan rekannya mengikuti lebih dari 900 orang kulit putih dan kulit hitam dari empat kota di Amerika--Birmingham, Chicago, Minneapolis, dan Oakland--selama 20 tahun, dari 1986-2006. Menggunakan pencitraan satelit, tim menilai seberapa dekat alamat tempat tinggal peserta dengan vegetasi dan taman di sekitarnya dan memasangkan data ini dengan sampel darah yang diambil pada tahun ke-15 dan tahun ke-20 penelitian untuk menentukan usia biologis mereka.
Baca juga: Seperti Anjing, Serigala Kenali Suara Manusia yang Familiar
Tim membuat model statistik untuk mengevaluasi hasil dan mengontrol variabel lain, seperti pendidikan, pendapatan, dan faktor perilaku seperti merokok, yang mungkin memengaruhi hasil. Mereka menemukan bahwa orang yang rumahnya dikelilingi oleh 30% tutupan hijau dalam radius lima kilometer (tiga mil) rata-rata 2,5 tahun lebih muda secara biologis dibandingkan dengan mereka yang rumahnya dikelilingi oleh 20% tutupan hijau.
Manfaatnya tidak dibagi secara merata. Orang kulit hitam dengan lebih banyak akses ke ruang hijau hanya satu tahun lebih muda secara biologis, sedangkan orang kulit putih tiga tahun lebih muda.
"Faktor-faktor lain, seperti stres, kualitas ruang hijau di sekitar, dan dukungan sosial lain dapat memengaruhi tingkat manfaat ruang hijau dalam hal penuaan biologis," kata Kim menjelaskan perbedaan yang memerlukan studi lebih lanjut. Misalnya, taman di lingkungan kumuh yang digunakan untuk kegiatan terlarang mungkin lebih jarang dikunjungi, sehingga meniadakan manfaatnya.
Langkah selanjutnya mungkin melibatkan penyelidikan hubungan antara ruang hijau dan hasil kesehatan tertentu. Belum jelas juga cara tepatnya tanaman hijau mengurangi penuaan. "Hanya itu yang terjadi," tambah Kim.
Epidemiolog Manuel Franco, dari University of Alcala dan Johns Hopkins, menyebut penelitian itu sebagai studi yang dirancang dengan baik. "Kami memiliki bukti ilmiah yang lebih banyak dan lebih baik untuk meningkatkan dan mempromosikan penggunaan ruang hijau perkotaan," tambah Franco yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Peneliti Kembangkan Komputer yang Mampu Pahami Emosi Manusia
Kontroversi Suplemen Minyak Ikan: Apakah Saatnya untuk Berhenti Mengonsumsinya?
Puluhan Pejabat Eselon II di Cianjur Ramai-Ramai ke Luar Daerah
Pameran Pendidikan Luar Negeri Terbesar ICAN Education Expo 2024 Kini Hadir di Jakarta
Yasmine Riechers CEO Baru Georg Neumann GmbH
Plataran Intimate Venue Collection Sukses Digelar
Jokowi Bicara Kota Masa Depan : Didesain Hijau Seperti Konsep Nusa Rimba IKN
SBI Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota
Pemprov Lalai Jaga RTH
Dunia Sihir dan Penyembuhan Diri di Art Jakarta Gardens 2024
Kalau ke Bandung, Yuk Trekking Ke Tahura, Healing Nan Sehat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap