visitaaponce.com

Bentrokan di Seluruh Prancis, 667 Orang Ditangkap

Bentrokan di Seluruh Prancis, 667 Orang Ditangkap
Demonstran di Prancis menuntut keadilan pada polisi(AFP/Sebastien Salom-Gomis)

SEBANYAK 667 orang telah ditangkap menyusul kekerasan yang terjadi di seluruh kota di Prancis. Itu dipicu protes kematian seorang remaja yang ditembak mati oleh polisi.

“Polisi dan petugas pemadam kebakaran menghadapi kekerasan langka yang melanda negara lagi tadi malam dengan keberanian,” ujar Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.

Kerusuhan dimulai pada Rabu (28/6), sehari setelah oknum polisi menembak seorang pengemudi berusia 17 tahun, Nahel. Alasannya Nahel menolak untuk berhenti saat pemeriksaan lalu lintas di Nanterre, pinggiran Paris.

Baca juga : PM Swedia Serukan Ketenangan setelah Protes Pembakaran Al-Qur'an

Layanan darurat mendatangi tempat kejadian, tetapi Nahel meninggal karena peluru yang bersarang di dadanya. Sebuah video dirilis di media sosial memperlihatkan dua petugas polisi berusaha menghentikan kendaraan Nahel dan satu orang di antaranya menodongkan senjata.

Pusat kerusuhan terjadi di Nanterre tempat Nahel ditembak. Hampir seluruh demonstran yang ditangkap karena terbukti membakar mobil, kantor pemerintah, gedung, pertokoan serta melempar kembang api ke arah polisi. (CNN/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat