visitaaponce.com

Polisi Diduga Melakukan Pungli terhadap Mobil Pick Up di Tol Halim

Polisi Diduga Melakukan Pungli terhadap Mobil Pick Up di Tol Halim
Dugaan pungli dilakukan PJR di ruas tol Cawang-Halim(Ilustrasi)

AKSI pungutan liar (pungli) diduga dilakukan anggota Patroli Jalan Raya (PJR) terhadap pengendara mobil pick up terjadi di ruas Jalan Tol Halim. Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman pun turun tangan mengusut kasus tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mulanya mobil pick up tersebut tengah melaju menuju di Tol Halim menuju Tanjung Priok. Tak berselang lama, pick up itu pun diberhentikan Polantas.

Mobil tersebut dihentikan lantaran dinilai menginjak marka jalan. Oknum polisi itu pun terlihat meminta SIM dari sopir pick up itu. Beberapa pengendara lain pun terlihat dihentikan oleh Polantas.

Baca juga : Simak! Ini 6 Aturan yang Harus Diperhatikan oleh Sopir Truk Sebelum dan saat Bekendara

Setelah itu, terlihat sopir pick up mengambil sejumlah uang senilai Rp5 ribu beberapa lembar dan diberikan kepada polisi lalu lintas tersebut. Kemudian, sopir pick up tersebut pun menerima kembali SIM-nya dan meninggal lokasi.

Terkait hal tersebut, Latif Usman pun menyampaikan permohonan maaf atas ulah anggotanya.

"Di sini tentunya saya meminta maaf kepada masyarakat dari pada orang yang memang mengalami langsung dan berkomunikasi langsung dengan anggota saya di lapangan. Ini merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji oleh anggota kami dan tentunya saya sekali lagi meminta maaf atas kesalahan ini," kata Latif kepada wartawan, Jumat (5/7).

Baca juga : Polisi Tetapkan Sopir Truk Kasus Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Halim sebagai Tersangka

Latif mengatakan, peristiwa itu terjadi di Km 0+700 Tol Halim arah Semanggi pada Kamis (4/7) kemarin. Pihak kepolisian akan menindak tiga anggota terlibat Ajun Inspektur Satu A, Ajun Inspektur Satu A, dan Brigadir A.

"Langkah-langkah yang sudah kami lakukan tentunya saat ini tadi anggota sudah kami panggil sudah kami tarik dan kami akan proses," ujarnya.

"Ini anggota kami ada tiga, yang berada di tempat tersebut. Tetapi yang melakukan ini memang satu. Tapi memang suatu tidak saling mengingatkan sehingga tiga-tiganya tetap kami lakukan penindakan," imbuhnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat