visitaaponce.com

Badai Langka Hantam Belanda dan Jerman, Dua Tewas dan 400 Penerbangan Dibatalkan

Badai Langka Hantam Belanda dan Jerman, Dua Tewas dan 400 Penerbangan Dibatalkan
Sebuah mobil terhimpit pohon tumbang karena terjangan badai 'Storm Poly' yang melanda Belanda, pada 5 Juli 2023.(AFP)

BADAI musim panas langka dan terkuat yang pernah ada telah menghantam Belanda dan Jerman pada hari Rabu (5/7). Badai tersebut menewaskan dua orang dan mengacaukan jadwal penerbangan dan kereta api internasional.

Badai yang diberi nama Storm Poly berkecepatan hingga 146 km/jam (90 mph). Ia menumbangkan pohon-pohon dan mengacaukan penerbangan hingga membuat 400 penerbangan dari bandara Schiphol Amsterdam dibatalkan.

Ahli meteorologi mengatakan badai itu adalah rekor terkuat yang pernah melanda Belanda pada bulan-bulan musim panas dan mengeluarkan peringatan "kode merah" yang langka bagi jutaan orang di negara dataran rendah itu untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Baca juga : Suhu Global Cetak Rekor Baru! 4 Juli 2023 Hari Terpanas

"Seorang wanita berusia 51 tahun tewas ketika sebuah pohon tumbang menimpa mobilnya di kota Haarlem, Belanda, sementara seorang wanita berusia 64 tahun meninggal setelah tertimpa pohon tumbang di kota Rhede, Jerman dekat perbatasan Belanda," kata polisi.

"Dua pria terluka parah di Amsterdam, satu ketika sebuah pohon tumbang menimpa mobilnya, sementara yang kedua diyakini tertimpa kabel listrik yang tumbang," tambah media setempat.

Baca juga : Alam tak Kenal Kongsi, Tiongkok hingga Inggris Dilanda Suhu Panas

Sebuah pohon juga tumbang menimpa sebuah rumah perahu di salah satu kanal bersejarah Amsterdam, sementara satu pohon lainnya tumbang di sebuah trem di Den Haag, meskipun tidak ada yang terluka.

 

400 penerbangan batal

Pihak bandara Schiphol di Belanda mengatakan jumlah penerbangan secara bertahap meningkat karena angin akibat badai mulai berkurang. Namun, hal itu tetap saja mengganggu jadwal penerbangan selama sisa hari itu.

"Saat ini, 400 penerbangan telah dibatalkan," kata juru bicara Schiphol kepada AFP. Bandara ini merupakan hub utama untuk menghubungkan penerbangan dari Asia, Timur Tengah dan Amerika Serikat ke seluruh Eropa.

Kereta Eurostar dari Amsterdam ke London dan layanan kereta api berkecepatan tinggi ke kota Cologne dan Hamburg di Jerman juga dibatalkan, sementara banyak kereta domestik dibatalkan, kata operator kereta Belanda NS.

Sebagian besar kereta domestik Belanda dibatalkan, termasuk yang ke bandara Schiphol, menyebabkan kesengsaraan lebih lanjut bagi para pelancong.

Beberapa ratus orang terdampar di stasiun pusat Amsterdam, termasuk para pelajar yang sedang melakukan perjalanan ke Eropa untuk liburan musim panas mereka, kata seorang wartawan AFP.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa semua kereta dibatalkan. Sekarang kami akan naik bus ke Brussel yang akan tiba di sana pada pukul 2 pagi," kata pelajar Inggris Abby Scott, 18.

"Saya seharusnya pergi ke pesta malam ini - saya pikir saya mungkin akan berjalan ke Den Haag," canda Ariane Gentile, 64, seorang guru sekolah.

Angin kencang menyebabkan kehancuran di seluruh negeri, dengan seluruh deretan pohon tumbang menimpa rumah-rumah di sebuah jalan di Haarlem, dan rumah-rumah pantai dan bahkan sebuah sekolah rusak di provinsi-provinsi utara.


Situasi mengancam jiwa

Selama badai musim panas itu berlangsung, pemerintah mengirimkan peringatan ponsel yang mendesak orang-orang untuk tetap tinggal di dalam rumah di provinsi Belanda Utara, yang mencakup Amsterdam, dan hanya menelepon layanan darurat yang kewalahan dalam situasi yang "mengancam jiwa".

Layanan meteorologi Belanda KNMI mengatakan angin berkekuatan 11, yang tertinggi kedua dalam skala, diukur bersama dengan kekuatan embusan sebesar 146 km/jam yang diukur di pelabuhan utara IJmuiden.

"Itu adalah "badai musim panas pertama yang sangat parah yang pernah diukur" di negara itu," kata dinas cuaca Belanda Weerplaza, menambahkan bahwa hembusan juga merupakan yang terkuat yang pernah tercatat di musim panas di Belanda.

Badai terakhir dengan kekuatan serupa yang melanda Belanda kapan saja terjadi pada Januari 2018.

Media setempat mencatat, badai Poly terjadi sehari setelah tornado kecil menghantam pusat kota Apeldoorn, menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban luka.

Dengan sekitar sepertiga negaranya berada di bawah permukaan laut, Belanda rentan terhadap cuaca ekstrem dan dampak perubahan iklim, serta memiliki sistem pertahanan air yang sangat besar.

Badai Laut Utara yang dahsyat misalnya, terjadi pada 31 Januari hingga 1 Februari 1953 dan menewaskan lebih dari 1.836 warga Belanda. (AFP/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat