Suhu Global Cetak Rekor Baru 4 Juli 2023 Hari Terpanas
![Suhu Global Cetak Rekor Baru! 4 Juli 2023 Hari Terpanas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/24f4368484345d545e03be64072481a1.jpg)
REKOR baru hari terpanas kembali terjadi pada Selasa, 4 Juli 2023, menurut laporan awal ahli meteorologi AS yang diterbitkan hari ini, Rabu (5/7). Disebutkan bahwa suhu rata-rata global melonjak ke rekor tertinggi selama dua hari berturut-turut sejak Senin, 3 Juli 2023.
"Rata-rata suhu udara harian di permukaan bumi mencapai 17,18 derajat Celcius (62,92 Fahrenheit)," menurut data yang dikumpulkan oleh organisasi yang tergabung dalam National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) AS.
Itu bahkan melampaui pengukuran rekor hari sebelumnya, tanda baru dari dampak perubahan iklim yang didorong oleh pembakaran bahan bakar fosil.
Baca juga : Senin 3 Juli 2023 Tercatat Menjadi Hari Terpanas Sepanjang Sejarah
Seperti diketahui, suhu rata-rata global mencapai 17 derajat Celcius untuk pertama kalinya pada hari Senin, 3 Juli 2023, menurut data dari Pusat Prediksi Lingkungan Nasional NOAA, yang membandingkannya dengan catatan 1979 lalu.
Rekor baru hari terpanas terrus berlanjut ketika pada 4 Juli 2023 suhu global menunjukkan angka 17,18 derajat Celcius dan itu telah melampaui rekor harian sebelumnya 16,92 Celcius pada 24 Juli 2022.
Baca juga : 13 Orang di AS Tewas akibat Gelombang Panas
Sebagai perbandingan, suhu udara rata-rata dunia, yang berfluktuasi antara 12 Celcius dan sedikit di bawah 17 Celcius pada hari tertentu sepanjang tahun, rata-rata 16,2 derajat pada awal Juli dari tahun 1979 hingga 2000.
Rekor yang dilaporkan ini belum dikuatkan oleh pengukuran lain, tetapi dapat dipecahkan lagi saat musim panas di belahan bumi utara dimulai.
Unit pemantau iklim UE Copernicus mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada AFP pada hari Rabu bahwa hari Senin adalah hari terpanas dalam kumpulan datanya sejak tahun 1940. Itu belum dapat mengkonfirmasi data untuk hari Selasa.
Suhu rata-rata global biasanya terus meningkat hingga akhir Juli atau awal Agustus.
Bahkan bulan lalu, suhu global rata-rata adalah yang terhangat yang pernah dicatat Copernicus pada awal Juni.
Suhu kemungkinan akan meningkat lebih jauh di atas rata-rata historis selama tahun depan dengan dimulainya fenomena cuaca El Nino di Samudra Pasifik, yang dikonfirmasi oleh Organisasi Meteorologi Dunia pada hari Senin sekarang sedang berlangsung.
Selain itu, aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, terus mengeluarkan sekitar 40 miliar ton CO2 yang menghangatkan planet ke atmosfer setiap tahun. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
BRIN: Butuh Langkah Mitigasi Strategis untuk Kurangi Dampak 'Pulau Panas Perkotaan'
BMKG: Fenomena Tingginya Suhu Perkotaan Harus segera Ditangani
Tips Aman Mendaki di Panas Ekstrem
Gelombang Panas Tewaskan Puluhan Orang di India
Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat Peningkatan Suhu
Bahaya, Suhu Rata-Rata Global Naik Lampaui Batas
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Green Ramadan KLHK: Gen-Z, Agen Perubahan untuk Pelestarian Lingkungan di Masa Depan
Peningkatan Suhu Global di 2023 Capai 1,45 Derajat Celcius, Terpanas Sepanjang Sejarah
PBB Peringatkan Dunia di Ambang Kehancuran
900 Kejadian Puting Beliung Landa Indonesia Setiap Tahun
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap