Kritik Strategi Perang, Rusia Copot Seorang Jenderal di Ukraina
![Kritik Strategi Perang, Rusia Copot Seorang Jenderal di Ukraina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/90c66c2f4ace9a73113d49a6323c0846.jpg)
PIMPINAN militer Moskow dilaporkan telah memberhentikan panglima Tentara Gabungan ke-58 Rusia yang ditempatkan di Ukraina selatan, Mayor Jenderal Ivan Popov. Dia memiliki keprihatinan terhadap tentara yang bertempur tanpa istirahat dan mengkritik strategi perang Rusia.
“Dia (Ivan Popov) telah dibebastugaskan dari jabatannya karena mengkritik ketidakefisienan militer Rusia di Ukraina,” kata Popov dihadapan para prajurit dalam sebuah pesan suara yang disebarkan melalui aplikasi pesan Telegram pada Rabu (12/7).
"Saya menarik perhatian pada tragedi terbesar dalam perang modern, kurangnya pengintaian artileri dan serangan balik serta banyaknya kematian dan luka-luka yang disebabkan oleh artileri musuh," kata Popov, menurut pesan yang diedarkan di saluran Telegram anggota Duma Andrei Gurulyov.
Baca juga: Khamenei: Barat Bahayakan Nyawa Rakyat Ukraina demi Industri Senjata
Popov memiliki unit bertempur di wilayah Zaporizhia, Ukraina selatan, dan mengkritik keras atasannya.
"Tentara angkatan bersenjata Ukraina tidak dapat menerobos garis depan kami, tetapi dari belakang panglima tertinggi memberikan pukulan berbahaya dengan memenggal kepala tentara pada saat yang paling kritis dan menegangkan," kata Popov dalam pesannya.
Baca juga: Lavrov: Akhir Perang di Ukraina belum Diketahui
"Saya menarik perhatian pada tragedi terbesar dalam perang modern - kurangnya pengintaian artileri dan serangan balik serta banyaknya kematian dan luka-luka yang disebabkan oleh artileri musuh," kata Popov, menurut pesan yang diedarkan di saluran Telegram anggota Duma Andrei Gurulyov.
"Tentara angkatan bersenjata Ukraina tidak dapat menerobos garis depan kami, tetapi dari belakang panglima tertinggi memberikan pukulan berbahaya dengan memenggal kepala tentara pada saat yang paling kritis dan menegangkan," kata Popov dalam pesannya.
Media Rusia, RBC, melaporkan bahwa Popov mengatakan bahwa ia harus memilih antara diam atau berbicara tentang kondisi di medan perang.
"Saya selalu jujur, sejak hari pertama saya tiba di pasukan kami. Oleh karena itu, saya dengan jujur memberi tahu Anda: situasi sulit muncul dengan otoritas senior, ketika perlu untuk tetap diam dan pengecut dan mengatakan apa yang ingin mereka dengar, atau menyebut sekop sebagai sekop. Dan atas nama Anda, atas nama semua teman militer kita yang meninggal, saya tidak punya hak untuk berbohong, jadi saya menjabarkan semua masalah yang ada saat ini di militer," RBC mengutip pernyataan Popov, menurut sebuah terjemahan.
Di antara isu-isu yang diangkat oleh Popov adalah penargetan Rusia yang tidak efektif terhadap persenjataan berat Ukraina dan kematian massal dan luka-luka saudara-saudara kita akibat artileri musuh. (AFP/fer/Z-7)
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Zelensky Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Prabowo Subianto
AS Nilai Perlu Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia
Ukraina Berupaya Tahan Serangan Rusia di Lyptsi
Pasukan Rusia Tangkap Warga Sipil di Vovchansk, Ukraina
Kharkiv Diserang, Zelensky Mengadu ke Biden
Bom Luncur Rusia Pengubah Serangan di Ukraina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap