visitaaponce.com

Khamenei Barat Bahayakan Nyawa Rakyat Ukraina demi Industri Senjata

Khamenei: Barat Bahayakan Nyawa Rakyat Ukraina demi Industri Senjata
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjukkan dia berbicara di depan mahasiswa dan ulama di Teheran, Rabu (12/7).(AFP/KHAMENEI.IR.)

PEMIMPIN tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (12/7) menuduh negara-negara Barat membahayakan nyawa warga Ukraina. Mereka menjual senjata ke Kyiv untuk digunakan dalam perangnya melawan Rusia.

Negara-negara Barat telah mendorong, "Rakyat Ukraina ke garis depan untuk memenuhi kantong perusahaan manufaktur senjata Amerika," kata Khamenei dalam pertemuan dengan ulama senior dan mahasiswa seminari di Teheran. 

Dia mengatakan motif pemangsa dan kolonial Barat mendorong orang Ukraina untuk berperang dan dibunuh untuk melayani kepentingan perusahaan produksi dan penjualan senjata Barat.

Baca juga: Iran Ingin Bangun Pabrik Mobil di Kenya

Sekutu Barat telah mengirimkan senjata senilai puluhan miliar dolar (euro) untuk membantu Kyiv melawan invasi mematikan yang diluncurkan Rusia pada Februari 2022. Kyiv dan banyak sekutu Baratnya menuduh Iran mengirim senjata ke Rusia untuk digunakan dalam konflik, tuduhan yang berulang kali dibantah oleh Teheran.

Pada Rabu, negara-negara G7--Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat--berjanji untuk menawarkan dukungan militer abadi ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia. 

Baca juga: Serangan Israel Usai, Abbas Kunjungi Kamp Pengungsi Jenin

Baik Teheran dan Moskow berada di bawah sanksi internasional yang membatasi perdagangan dan berusaha meningkatkan kerja sama di bidang-bidang utama untuk membantu menopang ekonomi mereka.

Amerika Serikat menuduh Teheran memasok Moskow dengan drone dan membantu Rusia membangun pabrik drone. Iran menolak tuduhan itu.

Baca juga: Terbesar Eropa, Kasino asal Hong Kong Buka di Siprus 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan bulan lalu bahwa Republik Islam tidak mendukung pihak mana pun dalam perang Ukraina. "Kami membantah tuduhan apapun mengenai ekspor senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina," kata Kanani. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat