Ini Pesan Jokowi di Hadapan Lavrov dan Blinken
![Ini Pesan Jokowi di Hadapan Lavrov dan Blinken](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/2ef361ba4d4cbc0dd8aa2335a26cd805.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menegaskan ASEAN bukan tempat yang tepat untuk berperang antarproxy. Pesan itu disampaikan kepada seluruh menteri luar negeri (Menlu) ASEAN, mitra termasuk Menlu Amerika Serikat (AS) dan Rusia, Antony Blinken dan Sergey Lavrov pada agenda ASEAN Foreign Ministers’ Meeting dan di Post Ministerial Conference di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (14/7).
Pada kesempatan itu Blinken dan Lavrov duduk berjauhan. Usai acara, keduanya saling menghindari. Selain Lavrov dan Blinken, tampak pula Direktur Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok, Wang Yi.
Presiden Jokowi menyampaikan ASEAN tidak boleh menjadi ajang persaingan dan proxy negara mana pun. “Kami di ASEAN berkomitmen untuk terus memperkuat persatuan dan soliditas serta memperkokoh sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata Jokowi.
Baca juga : Rusia Mau Teken Traktat Bebas Nuklir Asalkan...
Selain menekankan pentingnya semua pihak menghormati hukum internasional, Jokowi mengharapkan kerja sama dan dukungan dari semua anggota ASEAN serta mitra-mitra untuk memanfaatkan potensi besar Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan sesuai tema keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini.
Jokowi mengatakan Asia Tenggara memiliki potensi berupa besarnya populasi usia produktif serta kekayaan alam yang melimpah.
“Kami negara-negara ASEAN, negara yang sedang berkembang, butuh pengertian, butuh kearifan, dan juga butuh dukungan baik dari negara-negara maju dan negara-negara sahabat untuk meninggalkan pendekatan zero-sum dan mengambil pendekatan saling menguntungkan,” paparnya.
Baca juga : Antony Blinken dan Wang Yi Adakan Pembicaraan Terbuka di Konferensi Keamanan Muenchen
Lebih lanjut dia berharap kehadiran seluruh anggota ASEAN dan mitra-mitra dalam pertemuan tersebut akan mampu mencari penyelesaian atas berbagai masalah kawasan dan dunia, bukan justru memperuncing persoalan.
“Terdapat sebuah pepatah di Indonesia yaitu, menang tanpa ngasorake, yang artinya kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain, tanpa mengalahkan yang lain. Untuk itu, saya mengajak marilah kita menjadi pemenang yang terhormat, menang tanpa ngasorake,” pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Menlu AS Antony Blinken Bahas Pentingnya Gencatan Senjata Israel-Hamas dengan Prabowo
Menlu AS Antony Blinken: Beberapa Amandemen dari Hamas Tidak Dapat Dilaksanakan
Israel Bersumpah Melanjutkan Operasi Militer di Gaza Meski Ada Rencana Gencatan Senjata PBB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Kembali ke Timur Tengah
Amerika Serikat Pertimbangkan Sanksi Terhadap ICC atas Kasus Israel
AS akan Gunakan Aset Rusia yang Disita untuk Rekonstruksi Ukraina
Rusia Berterima Kasih Kepada Korut
Rusia Mau Teken Traktat Bebas Nuklir Asalkan...
Menlu Rusia Ancam Serang NATO dan UE Hingga Menyerah
Rusia Tegaskan Dukungan untuk Pemerintahan Junta Myanmar
Menlu Rusia Kunjungi Iran untuk Kerja Sama Nuklir
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap