visitaaponce.com

Ini Pesan Jokowi di Hadapan Lavrov dan Blinken

Ini Pesan Jokowi di Hadapan Lavrov dan Blinken
Presiden Joko Widodo(AFP)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menegaskan ASEAN bukan tempat yang tepat untuk berperang antarproxy. Pesan itu disampaikan kepada seluruh menteri luar negeri (Menlu) ASEAN, mitra termasuk Menlu Amerika Serikat (AS) dan Rusia, Antony Blinken dan Sergey Lavrov pada agenda ASEAN Foreign Ministers’ Meeting dan di Post Ministerial Conference di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (14/7).

Pada kesempatan itu Blinken dan Lavrov duduk berjauhan. Usai acara, keduanya saling menghindari. Selain Lavrov dan Blinken, tampak pula Direktur Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok, Wang Yi.

Presiden Jokowi menyampaikan ASEAN tidak boleh menjadi ajang persaingan dan proxy negara mana pun. “Kami di ASEAN berkomitmen untuk terus memperkuat persatuan dan soliditas serta memperkokoh sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata Jokowi.

Baca juga : Rusia Mau Teken Traktat Bebas Nuklir Asalkan...

Selain menekankan pentingnya semua pihak menghormati hukum internasional, Jokowi mengharapkan kerja sama dan dukungan dari semua anggota ASEAN serta mitra-mitra untuk memanfaatkan potensi besar Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan sesuai tema keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini.

Jokowi mengatakan Asia Tenggara memiliki potensi berupa besarnya populasi usia produktif serta kekayaan alam yang melimpah.

“Kami negara-negara ASEAN, negara yang sedang berkembang, butuh pengertian, butuh kearifan, dan juga butuh dukungan baik dari negara-negara maju dan negara-negara sahabat untuk meninggalkan pendekatan zero-sum dan mengambil pendekatan saling menguntungkan,” paparnya.

Baca juga : Antony Blinken dan Wang Yi Adakan Pembicaraan Terbuka di Konferensi Keamanan Muenchen

Lebih lanjut dia berharap kehadiran seluruh anggota ASEAN dan mitra-mitra dalam pertemuan tersebut akan mampu mencari penyelesaian atas berbagai masalah kawasan dan dunia, bukan justru memperuncing persoalan.

“Terdapat sebuah pepatah di Indonesia yaitu, menang tanpa ngasorake, yang artinya kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain, tanpa mengalahkan yang lain. Untuk itu, saya mengajak marilah kita menjadi pemenang yang terhormat, menang tanpa ngasorake,” pungkasnya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat