visitaaponce.com

Antony Blinken dan Wang Yi Adakan Pembicaraan Terbuka di Konferensi Keamanan Muenchen

Antony Blinken dan Wang Yi Adakan Pembicaraan Terbuka di Konferensi Keamanan Muenchen
Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken, mengadakan pertemuan terbuka dan konstruktif dengan diplomat teratas Tiongkok, Wang Yi. (AFP)

MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengadakan pertemuan "terbuka dan konstruktif" dengan diplomat teratas Tiongko, Wang Yi, pada Jumat. Di mana ia menyampaikan keprihatinan atas dukungan Beijing terhadap perang Rusia melawan Ukraina.

Pertemuan Blinken dan Wang di sela-sela Konferensi Keamanan Munich terjadi setelah periode yang sangat tegang antara dua raksasa dunia ini mengenai isu-isu seperti ketegangan seputar Taiwan, perdagangan, dan hak asasi manusia.

Washington dan Beijing juga berselisih terkait pendekatan Tiongkok terhadap Rusia ketika Moskow melakukan perang di Ukraina.

Baca juga : Tiongkok Peringatkan AS, Konflik Palestina-Israel Jangan Korbankan Warga Sipil

Namun, ketegangan telah berkurang secara signifikan selama setahun terakhir karena Washington mengejar dialog dengan Beijing.

Blinken menekankan "pentingnya melanjutkan implementasi kemajuan" yang dicapai oleh pertemuan November antara Biden dan rekan sejawatnya dari Tiongkok, Xi Jinping, kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di sepanjang Selat Taiwan dan Laut China Selatan, tambah juru bicara tersebut.

Baca juga : Ini Pesan Jokowi di Hadapan Lavrov dan Blinken

Wang menyampaikan sentimen yang sama mengenai pertemuan Biden-Xi, mengatakan bahwa kedua belah pihak perlu bekerja untuk "mempromosikan perkembangan hubungan bilateral yang baik, stabil, dan berkelanjutan," menurut agen berita resmi Tiongkok, Xinhua.

Xinhua menyebutkan kedua belah pihak telah melakukan "diskusi terbuka, substansial, dan konstruktif."

Terkait Rusia, Blinken menyampaikan keprihatinan AS bahwa Moskow sedang mengembangkan senjata anti-satelit berbasis luar angkasa - masalah yang juga dibawa oleh menteri luar negeri AS pada pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar.

Baca juga : Tiongkok Sebut AS Kirim Sinyal Berbahaya ke Taiwan

Washington telah mengumumkan tentang senjata "berbasis luar angkasa" tersebut pada Kamis, sesuatu yang dibantah Moskow, menyebutnya sebagai klaim "jahat" dan "tanpa dasar".

Dalam pertemuan dengan Wang dan Jaishankar, Blinken "menggarisbawahi bahwa pengejaran kemampuan ini seharusnya menjadi hal yang memprihatinkan," kata pejabat AS.

"Ia akan terus membahasnya dalam pertemuan tambahan di Konferensi Keamanan Munich," tambah pejabat tersebut.

Baca juga : Tiongkok Berang AS Ucapkan Selamat Kepada Lai

Meskipun Beijing masih merasa tidak senang dengan tindakan AS seperti larangan ekspor semikonduktor canggih, hubungan antara dua raksasa ini telah sedikit stabil sejak Biden bertemu Xi di San Francisco pada November.

Sejalan dengan komitmen yang dibuat selama pertemuan tersebut, sebuah delegasi AS mengadakan pertemuan perdana pada Februari di Tiongkok mengenai aliran fentanyl, analgesik kuat di balik epidemi kecanduan di Amerika Serikat.

Pejabat AS meyakini Tiongkok ingin fokus pada tantangan ekonomi di dalam negeri dan merasa bahwa negara itu bersikap cukup moderat selama pemilihan di Taiwan bulan lalu. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat