visitaaponce.com

Tiongkok-Korut Gelar Pembicaraan Tingkat Tinggi di Beijing

Tiongkok-Korut Gelar Pembicaraan Tingkat Tinggi di Beijing
Bendera Tiongkok bersanding dengan Korea Utara di dekat Sungai Yalu, di perbatasan kedua negara, beberapa waktu lalu.(AFP/Pedro Pardo)

MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Wakil Menlu Korea Utara Pak Myong Ho melakukan pembicaraan tingkat tinggi di Beijing pada Senin (18/12).

Pembicaraan itu digelar bersamaan dengan uji coba peluncuran rudal Korut yang mampu mencapai lokasi mana pun di Amerika Serikat.

"Tiongkok selalu melihat hubungannya dengan Korut dari perspektif strategis dan jangka panjang," kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan.

Baca juga : Kim Kun Ok, Kapal Selam Nuklir Buatan Korea Utara

Pernyataan itu merujuk pada komentar Wang dalam pertemuannya dengan Pak.

Beijing bersedia meningkatkan komunikasi dan koordinasi dua arah seraya memperdalam pertukaran dan kerja sama, kata Wang.

Wang dan Pak bertukar pandangan tentang isu-isu terkait "kepentingan bersama", yang tidak dijelaskan dalam pernyataan Kemlu Tiongkok.

Baca juga : Korea Utara Luncurkan Rudal Nuklir Bawah Air Haeil-5-23

Korut satu-satunya sekutu Tiongkok

Korut secara resmi menjadi satu-satunya sekutu Tiongkok. Perjanjian pada 1961 mengharuskan kedua negara itu mengambil semua langkah yang diperlukan, termasuk bantuan militer, untuk saling membantu ketika terjadi serangan atau percobaan serangan oleh negara ketiga.

Peluncuran rudal pada Senin dilakukan setelah uji coba penembakan rudal balistik jarak pendek pada Minggu malam.

Korut mengutuk AS karena sengaja melakukan apa yang disebut Pyongyang sebagai "latihan perang nuklir", termasuk kedatangan kapal selam nuklir AS di Korea Selatan pada Minggu.

Baca juga : Kim Jong Un: Nuklir Balas Nuklir

Resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korut melakukan semua aktivitas rudal balistik, meski Pyongyang berdalih semua itu merupakan hak kedaulatannya untuk membela diri.

Korut akan terus memperkuat hubungan multilateral dengan Tiongkok demi "menjaga kepentingan bersama" dan "mempertahankan perdamaian dan stabilitas kawasan", tulis Kemlu Tiongkok dalam pernyataannya.

Pak tiba di Beijing pekan lalu dalam kunjungan resmi yang sangat jarang dilakukan pejabat tinggi Korut dan dilakukan menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada tahun depan.

Baca juga : Korut Luncurkan Dua Rudal Nuklir dalam Simulasi Perang, Kirim 'Pesan' untuk AS dan Korsel

Juru bicara Tiongkok Wang Wenbin mengatakan bahwa isu soal Semenanjung Korea adalah masalah yang kompleks. Dia menyerukan dialog oleh semua pihak terkait untuk menyelesaikan masalah itu.

"Upaya-upaya untuk menyelesaikan masalah ini lewat pencegahan dan tekanan militer tak akan berhasil," kata dia dalam jumpa pers rutin. "Semuanya akan jadi bumerang, kian memperburuk pertentangan dan ketegangan." (Reuters/Ant/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat