visitaaponce.com

Norwegia Ancam Denda Meta Rp1,5 Miliar Per Hari Terkait Penggunaan Data Pribadi

Norwegia Ancam Denda Meta Rp1,5 Miliar Per Hari Terkait Penggunaan Data Pribadi
Logo Meta terlihat di sebuah pameran di Paris, Prancis.(AFP/ALAIN JOCARD)

BADAN perlindungan data Norwegia, Senin (17/7), mengancam akan menskors Facebook dan perusahaan induknya, Meta, karena menggunakan data pribadi penggunannya untuk menghadirkan iklan dan kemudian menjatuhkan denda sebesar US$100 ribu (sekitar Rp1,5 miliar) per hari jika praktik itu berlanjut.

Praktik bisnis perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu tengah menjadi sorotan di Eropa terkait kekhawatiran tentang privasi dengan sejumlah denda dijatuhkan dalam beberapa tahun terakhir.

Watchdog Norwegia, Datatilsynet, mengatakan Meta menggunakan data seperti lokasi pengguna, konten yang mereka sukai, dan unggahan mereka untuk tujuan pemasaran.

Baca juga: Kurang dari Lima Hari, Threads Lampaui 100 Juta Pengguna

"Badan Perlindungan Data Norwegia memandang praktik yang dilakukan Meta ilegal sehingga akan memberlakukan skorsing sementara terhadap perilaku iklan di Facebook dan Instagram," ungkap badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Skorsing itu akan mulai berlaku pada 4 Agustus dan berlaku selama tiga bulan untuk memberi kesempatan kepada Meta untuk melakukan perbaikan. Meta kemudian akan didenda sebesarUS$100 ribu per hari jika tidak melakukan perubahan.

"Kami akan menganalisa keputusan itu. Namun, hal itu tidak akan mempengaruhi layanan kami," kata Meta dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Meta Luncurkan Threads Versi Beta untuk Android

Kelompok kampanye perlindungan data pribadi Austria, noyb, yang telah mengajukan keluhan terhadap sejumlah aktivitas Meta, mengaku menyambut baik keputusan pemerintah Norwegia itu dan berharap negara lain mengikutinya.

Baca juga: kecerdasan buatan

Meta mengalami masalah besar pada awal tahun ini ketika otoritas Eropa menolak justifikasi mereka untuk menggunakan data pribadi pengguna dalam menyajikan iklan.

Meta kembali mengalami kemunduran pada awal bulan ini ketika Pengadilan Eropa (ECJ) menolak berbagai upaya perusahaan induk Facebook itu untuk menggunakan data pribadi. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat