visitaaponce.com

Korea Utara Meluncurkan Dua Rudal Balistik ke Laut

Korea Utara Meluncurkan Dua Rudal Balistik ke Laut
Agensi berita Yonhap melaporkan Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut.(AFP)

KOREA Utara dilaporkan telah meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut, seperti yang dilaporkan agensi berita Yonhap, Rabu (19/7). Peluncuran tersebut terjadi beberapa jam setelah sebuah kapal selam nuklir bersenjata Amerika Serikat melakukan kunjungan pelabuhan pertamanya di Korea Selatan dalam beberapa dekade.

Peluncuran tersebut dilaporkan Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) dan dilakukan, Rabu (19/7) pagi dari daerah Sunan di Pyongyang. Rudal-rudal tersebut terbang sekitar 550 kilometer sebelum jatuh ke Laut Timur, yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.

JCS mengutuk peluncuran tersebut. Mereka menilai peluncuran itu sebagai tindakan provokasi yang signifikan dan pelanggaran jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. Kementerian Pertahanan Jepang juga mencatat peluncuran tersebut.

Baca juga: Amerika Serikat Tidak Heran Jika Korea Utara Melakukan Uji Coba nuklir baru

Peluncuran ini merupakan uji coba terbaru dalam serangkaian uji coba senjata oleh Korea Utara. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Korea Utara, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Sehari sebelumnya, Seoul dan Washington mengadakan pertemuan Kelompok Konsultatif Nuklir dan mengumumkan kunjungan kapal selam nuklir Amerika ke Busan untuk pertama kalinya sejak 1981. Tindakan ini diharapkan akan memicu reaksi keras dari Korea Utara, yang tidak setuju dengan kehadiran aset nuklir Amerika di wilayah tersebut.

Baca juga: ASEAN Upayakan Lima Negara Setujui Traktat Bebas Senjata Nuklir

Peluncuran ini juga terjadi beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, secara pribadi mengawasi peluncuran rudal balistik antarbenua terbaru negara tersebut. Tindakan ini menunjukkan upaya Korea Utara untuk terus mengembangkan kemampuan senjata mereka.

Diplomasi antara Korea Utara dan Korea Selatan masih terhenti, dan Korea Utara telah menyerukan peningkatan pengembangan senjata, termasuk senjata nuklir taktis. Sebagai tanggapan, Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama dengan melibatkan pesawat tempur canggih dan aset strategis.

Peluncuran ini juga terjadi ketika Washington mengonfirmasi bahwa seorang tentara Amerika diduga ditahan oleh Korea Utara setelah melintasi perbatasan yang sangat terfortifikasi antara kedua negara tersebut. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat