visitaaponce.com

Para Diplomat AS akan Adakan Pertemuan Langsung dengan Kelompok Taliban

Para Diplomat AS akan Adakan Pertemuan Langsung dengan Kelompok Taliban
Pasukan keamanan Taliban sedang berjaga(AFP)

PARA diplomat Amerika Serikat (AS) akan bertemu dengan perwakilan Taliban di Doha, Qatar minggu ini.

Pertemuan langsung ini jarang terjadi antara Washington dan kelompok yang berkuasa di Afghanistan tersebut. Demikian dilaporkan Departemen Luar Negeri AS.

Departemen Luar Negeri menyebut bahwa Thomas West dan Rina Amiri akan mengadakan pertemuan mengenai Afghanistan di Astana, Kazakhstan. Hadir pula perwakilan dari Kazakhstan, Republik Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

Baca juga : Tak Ada Lagi Salon untuk Perempuan Afghanistan

West, perwakilan khusus AS untuk Afghanistan, dan Amiri utusan khusus AS untuk perempuan, anak perempuan, dan hak asasi manusia Afghanistan, kemudian akan bertemu dengan delegasi perwakilan Taliban dan pejabat kementerian Afghanistan lainnya di Ibu Kota Qatar, Doha.

Baca juga : Taliban Tutup Semua Salon Kecantikan di Afghanistan

"Keduanya akan membahas kepentingan-kepentingan penting di Afghanistan selama pertemuan di Doha," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

"Isu-isu prioritas akan mencakup dukungan kemanusiaan bagi rakyat Afghanistan, stabilisasi ekonomi, perlakuan yang adil dan bermartabat bagi semua warga Afghanistan, termasuk perempuan dan anak-anak perempuan, isu-isu keamanan, dan upaya-upaya untuk memerangi produksi dan perdagangan narkotika,” ujarnya.

Pasukan AS menarik diri dari Afghanistan pada Agustus 2021 setelah perang selama 20 tahun. Taliban mengambil alih negara itu di tengah penarikan pasukan AS karena pemerintah yang didukung Barat telah bubar.

Namun demikian, AS masih tidak mengakui pemerintahan Taliban di Kabul dan telah menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap kelompok ini dan para pemimpinnya.

Tidak jelas apakah pertemuan di Doha menandakan perubahan posisi AS terhadap pemerintah Afghanistan.

Sejak kembali berkuasa pada tahun 2021, Taliban telah menghadapi kecaman internasional, termasuk dari beberapa negara Muslim, atas pembatasan yang diberlakukan kelompok itu terhadap pendidikan perempuan.

Para pejabat Taliban telah menyatakan kesediaan mereka untuk bekerja sama dengan AS jika Washington mencabut sanksinya terhadap kelompok tersebut. (aljazeera/Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat