visitaaponce.com

Jelang Rangkaian Sidang AIPA ke-44, BKSAP Gelar Fun Bike

Jelang Rangkaian Sidang AIPA ke-44, BKSAP Gelar Fun Bike
Ketua Desk Kerja sama regional BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana(Dok DPR)

BADAN Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI bersama Korpri DPR RI melaksanakan rangkaian kegiatan Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yakni run and ride di Gedung DPR RI pada Jumat (28/7). Rencananya, Sidang Umum ke-44 AIPA akan digelar di Jakarta pada 5-10 Agustus 2023.

Baca juga: Hari Anak Nasional, DPR Dorong Ciptakan Ekosistem Perlindungan Anak

Dalam rangkaian kegiatan run and ride BKSAP, hadir Ketua Desk Kerja sama regional BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana, Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon; serta Sukamta; Mulan Jameela, dan Dyah Roro Esti. Adapun, kegiatannya lari dan bersepeda jarak tiga kilometer, mengunjungi jajanan UMKM dan hiburan dengan membagikan doorprize.

“Saya ingin mengapresiasi Sekretariat Jenderal DPR RI, termasuk Biro Kerja Sama Antar Parlemen dan Korpri DPR RI yang mempersiapkan seluruh rangkaian acara menuju the 44th AIPA General Assembly, termasuk menginisiasi diadakan Fun Run and Ride Road to the 44th General Assembly of AIPA,” kata Putu lewat keterangan yang diterima.

Baca juga: Keberhasilan Konservasi Indonesia Jadi Contoh bagi Negara-negara ASEAN

Menurut dia, Sidang Umum AIPA ini merupakan momen langka dan momen berharga bagi DPR RI serta Indonesia untuk terus memperkuat peran diplomasi parlemen di tengah-tengah munculnya berbagai tantangan di kawasan.

“Dengan menjadi tuan rumah untuk  ke-7 kalinya, tentu harapan kita Indonesia mampu memberikan pengaruhnya baik di kawasan ASEAN maupun kawasan Asia-Pasifik,” ujar Legislator asal Bali.

Putu menyebut tema yang diusung dalam Sidang Umum 44 AIPA di Jakarta  adalah responsive parliament for a stable and prosperous ASEAN, yang konsepnya lebih kepada green economy atau ekonomi hijau. Menurut dia, saat ini dunia cenderung melihat dari sisi parameter pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja, dan dianggap sebagai satu - satunya tolak ukur positif, di mana GDP (gross domestic product) sebagai acuan tunggalnya.

Baca juga: ASEAN Upayakan Lima Negara Setujui Traktat Bebas Senjata Nuklir

“Dunia melihat dari sisi parameter pertumbuhan growth atau pertumbuhan ekonomi. Jadi, bagaimana peran parlemen yang lebih responsif untuk mengawal kestabilan dan kesejahteraan kawasan Asia Tenggara yang mana green ekonomi sebagai acuan utamanya. Jadi parlemen ASEAN ini tentu harus bekerja lebih komprehensif bersama,” jelas dia.

Sementara, Putu juga menjabarkan konsep kedepannya ekonomi hijau ini sesuai dengan komitmen global dalam pencapaian SDG’s. Tujuannya, kata dia, pembangunan berkelanjutan pada agenda 2030 merupakan kombinasi, komposisi antara kesejahteraan growth atau pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dimana aspek manusia dan lingkungan tidak ditinggalkan.

“Pertama, people harus dilihat bagaimana people terlibat aktif dalam pertumbuhan ekonomi, mereka bukan sekedar jadi penonton. Pertumbuhan ekonominya harus sustainable, selalu terkendali dalam growth yang baik sepanjang masa, tidak ada pertumbuhan ekonomi yang jomplang, kadang-kadang tinggi, kadang-kadang minus, dan point terakhir, aspek lingkungan harus terjaga dan terlindungi,” ungkapnya.

Menurut dia, kegiatan ini menunjukkan komitmen Indonesia mendorong ASEAN bekerja sama yang lebih intensif dan kolaboratif mengimplementasikan green ekonomi dan mengatasi berbagai tantangan kawasan yang berhubungan dengan masyarakat, lingkungan dan pertumbuhan.

“Sidang Umum ke-44 AIPA ini momentum kita menunjukkan bahwa Indonesia sangat mampu memimpin kawasan dan memberi inspirasi dan motivasi bagi negara-negara ASEAN,” ungkapnya.

Baca juga: Jokowi Minta ASEAN Bersatu

Selain itu, Ketua Asosiasi Museum Indonesia ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memberikan perhatian penuh untuk mengatasi persoalan "Antara lain demokrasi, human right, politik, ekonomi, sosial budaya, kepemudaan, lingkungan dan isu kesetaraan gender,” ucapnya.

Kemudian, Putu juga berharap kegiatan AIPA ini menjadi satu momentum baik untuk menjadi lompatan besar kawasan ASEAN bekerja sama bersinergi menjadi satu entitas komunitas demi memperjuangkan segala potensi yang dimilikinya.

“Jika kita bergerak cepat bersama, saya sangat yakin dan optimis, ASEAN akan menjadi inspirasi bagi kawasan Asia Pasifik, Eropa, Afrika dan kawasan dunia lainnya,” pungkasnya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat