Junta Tuduh Prancis Dukung Teroris di Niger
![Junta Tuduh Prancis Dukung Teroris di Niger](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/347cdb20e5ef423e86d5a398141e8853.jpg)
PARA pemimpin militer Niger menuduh Prancis melanggar larangan wilayah udara negara itu, dan mendukung lawannya untuk mengganggu keamanan. Juru Bicara junta Kolonel Mayor Amadou Abdramane tidak memberikan bukti atas tuduhan tersebut.
Tentara dari pengawal presiden negara itu merebut kekuasaan dan menahan Presiden Mohammad Bazoum pada 26 Juli. Itu memicu kecaman internasional dan ancaman serangan militer oleh negara-negara tetangga Afrika Barat.
Para pemimpin kudeta menutup wilayah udara Nigeria pada Minggu dan telah memperingatkan terhadap intervensi asing. Amadou Abdramane mengklaim Prancis telah melepaskan 16 kelompok teroris yang kemudian berkumpul untuk merencanakan serangan terhadap militer Niger di sepanjang perbatasan.
Baca juga: Junta Niger Tolak Tawaran Diplomatik Uni Afrika dan ECOWAS
Dia mengklaim satu unit Garda Nasional diserang pukul 06:30 waktu setempat di Bourkou Bourkou, sekitar 30 kilometer dari tambang emas Samira di wilayah Tillaberi. Dia juga mengklaim pesawat militer Prancis melanggar larangan wilayah udara negara itu.
“Kami menyaksikan rencana nyata destabilisasi negara kami, yang diatur oleh pasukan Prancis,” kata Abdramane.
Baca juga: Junta Militer Niger Tunjuk Ali Mahaman Lamine Zeine sebagai Perdana Menteri
Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis menolak tuduhan itu dan mengatakan pergerakan pesawatnya adalah bagian dari kesepakatan sebelumnya dengan pasukan Niger.
Dikatakan pasukan Prancis yang ditempatkan di Niger berada di sana atas permintaan otoritas yang sah. "Tidak ada serangan terhadap kamp Nigeria yang terjadi," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Seorang pejabat pemerintah Prancis mengatakan kepada kantor berita AFP tidak ada teroris yang dibebaskan pasukan Prancis. Para ahli telah memperingatkan potensi kekosongan kekuasaan di Niger dapat dimanfaatkan oleh kelompok bersenjata.
"Tillaberi adalah area di mana Anda melihat banyak aktivitas dari kelompok yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIL. Mereka dapat memanfaatkan celah dari kudeta ini,” kata Ahmed Idris dari Al Jazeera yang melaporkan dari Abuja, ibu kota Nigeria..
KTT darurat ECOWAS
Prancis adalah bekas penjajah Niger, dan telah mempertahankan hubungan yang kuat dengan menempatkan 1.500 tentara. Namun para pemimpin kudeta telah mencabut lima perjanjian kerja sama militer dan menangguhkan siaran kantor berita internasional Prancis, France 24 dan RFI.
Klaim pemimpin kudeta datang sehari sebelum Kerjasama Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) berkumpul di Abuja untuk mengatasi krisis Niger. Pada pertemuan puncak sebelumnya pekan lalu, ECOWAS memperingatkan pihaknya dapat melakukan intervensi militer dan menetapkan 6 Agustus sebagai tenggat waktu bagi militer untuk memulihkan demokrasi dan membebaskan Bazoum.
Namun tidak ada tindakan militer yang dilakukan setelah tenggat waktu berakhir. Kepala blok regional Bola Tinubu, juga presiden Nigeria anggota terkuat ECOWAS, menghadapi tentangan secara nasional maupun internasional karena meningkatkan prospek intervensi militer.
Mali dan Burkina Faso yang diskors oleh ECOWAS menyusul kudeta di sana telah menjanjikan dukungan mereka kepada para pemimpin kudeta di Niger. Perebutan kekuasaan di Niger adalah kudeta kesembilan di wilayah Sahel dalam tiga tahun. (Aljazeera/Z-3)
Terkini Lainnya
KTT darurat ECOWAS
AS Setuju Menarik Pasukan dari Niger yang Menjadi Tuan Rumah Pangkalan Drone
Niger Membatalkan Kerjasama Militer dengan AS
Prancis Bahas Kelanjutan Nasib Prajuritnya di Niger
ECOWAS Mendukung Kekuatan 'Siaga' Militer untuk Niger
Ancaman Intervensi Militer di Niger Picu Ketegangan dengan Burkina Faso dan Mali
Komandan Paspampres Niger Ambil Alih Kursi Presiden
Cucurella Nilai Mbappe Bisa Tentukan Hasil Pertandingan
Dani Olmo Punya Tugas Penting saat Spanyol Hadapi Prancis
Euro 2024: Marc Cucurella Waspadai Pergerakan Tanpa Bola dari Kylian Mbappe
Warisan Bersejarah, Pistol Bunuh Diri Napoleon Dilelang 1,7 Juta Euro di Prancis
National Rally Menghadapi Kekecewaan di Paris
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Euro 2024
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap