visitaaponce.com

Niger Membatalkan Kerjasama Militer dengan AS

Niger Membatalkan Kerjasama Militer dengan AS
Ilustrasi - Pemerintah Niger mengumumkan pembatalan "dengan segera" perjanjian kerjasama militer dengan Amerika Serikat.(AFP)

PEMERINTAH Niger mengumumkan mereka memutuskan "dengan segera" perjanjian kerjasama militer mereka dengan Amerika Serikat.

Pernyataan itu datang hanya sehari setelah delegasi senior AS meninggalkan Niger, menyusul kunjungan tiga hari untuk memperbarui kontak dengan junta militer yang menggulingkan presiden dan mendekatkan diri kepada Rusia.

Pernyataan tersebut menyatakan pemerintah telah memutuskan untuk "mengakhiri dengan segera" perjanjian yang terkait dengan pegawai militer dan sipil Departemen Pertahanan AS di dalam Niger.

Baca juga : Filipina Perpanjang Kesepakatan Militer dengan AS

Pernyataan itu dibacakan Sabtu malam di televisi nasional.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan bahwa Washington mengetahui pernyataan tersebut, dan itu datang setelah "diskusi terbuka ... tentang kekhawatiran kami" dengan "perkembangan" junta.

Miller mengatakan di X bahwa AS masih berhubungan dengan junta dan akan memberikan pembaruan "sesuai kebutuhan."

Baca juga : Kim Jong Un Bersumpah Habisi Korsel dan Sekutunya

Pentagon memberikan pernyataan yang sama kepada AFP.

AS masih memiliki sekitar 1.000 tentara di Niger di pangkalan drone gurun yang dibangun dengan biaya US$100 juta.

Pergerakan di sana dibatasi sejak kudeta Juli 2023 dan Washington telah membatasi bantuan kepada pemerintah.

Baca juga : AS Akui Tidak Beri Tahu Serangan Udara ke Wilayah Irak

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Niger setahun yang lalu dalam upaya untuk memperkuat presiden Mohamed Bazoum, sekutu setia dalam upaya keamanan Barat melawan para jihadis.

Hanya empat bulan kemudian, militer menggulingkan Bazoum dan menempatkannya di bawah tahanan rumah.

Junta mengambil sikap keras terhadap mantan kekuatan kolonial Prancis, memaksa penarikan pasukan Prancis yang berada di sana selama hampir satu dekade.

Militer Niger di masa lalu telah bekerja sama erat dengan Amerika Serikat.

Tetapi junta mencari kerja sama dengan Rusia, sementara tetap menjaga jarak dari pelukan penuh Moskow oleh tetangga yang diperintah militer Mali dan Burkina Faso. (AFP/Z-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat