visitaaponce.com

Wali Kota Ekuador Selamat dari Upaya Pembunuhan

Wali Kota Ekuador Selamat dari Upaya Pembunuhan
Ilustrasi - Wali kota pesisir La Libertad, Ekuador, Francisco Tamariz berhasil lolos dari upaya pembunuhan terhadap dirinya.(AFP)

WALI kota pesisir La Libertad, Ekuador, Francisco Tamariz, mengungkapkan menjadi korban upaya pembunuhan. Sehari sebelum negara ini menggelar pemilihan umum.

Tamariz mengaku berhasil lolos dari serangan pada Jumat malam, di mana para penembak melepaskan sekitar 30 tembakan ke arah kendaraannya.

"Tidak diragukan lagi, mereka mencoba untuk membunuh saya," ungkap Tamariz melalui akun media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Ia juga menambahkan beberapa saksi telah melihat insiden penembakan tersebut.

Baca juga: Presiden Ekuador Umumkan Masa Berkabung 60 Hari

Dalam unggahan selanjutnya di Facebook, Tamariz menjelaskan ia sedang dalam perjalanan pulang dari Guayaquil, kota terdekat, ketika dua orang penyerang keluar dari mobil polisi dan langsung melepaskan tembakan ke arah kendaraan berlapis baja miliknya.

"Dalam hitungan detik, mereka mulai menghujani kendaraan saya dengan peluru-peluru... tanpa sempat bertanya siapa yang ada di dalamnya," tulisnya dalam unggahan Facebook. Dalam foto yang ia bagikan, ia tampak mengenakan rompi anti-peluru bersama istrinya yang juga berada di dalam van pada saat itu.

Baca juga: Wali Kota Ekuador Tewas Ditembak

Ekuador akan menyelenggarakan pemilihan presiden, Minggu (20/8), setelah kampanye yang ditandai dengan pembunuhan seorang kandidat utama dan komitmen untuk mengatasi tingkat kejahatan yang merajalela di negara tersebut.

Sebagai negara kecil di Amerika Selatan, Ekuador dalam beberapa tahun terakhir menjadi target utama bagi sindikat-sindikat narkoba internasional yang mencoba mengedarkan kokain dari pantai-pantai negara ini, menyebabkan perang antar geng lokal yang kejam.

Angka kematian akibat kejahatan telah melebihi angka di Meksiko dan Kolombia. Pembunuhan beberapa politisi dalam waktu menjelang pemilu menyoroti tantangan serius yang dihadapi oleh para pemimpin Ekuador.

Salah satu kejadian yang paling mencolok adalah pembunuhan Fernando Villavicencio, seorang calon presiden dan pejuang anti-korupsi.

Dalam perkembangan lain, seorang kandidat sayap kanan untuk kursi presiden, Otto Sonnenholzner, mengungkapkan melalui media sosial X  menyaksikan penembakan saat ia sedang bersama keluarganya untuk sarapan di Guayaquil.

"Syukurlah kita semua dalam keadaan baik, tetapi kami menuntut adanya penyelidikan terhadap insiden ini," ujar mantan wakil presiden Ekuador tersebut.

Dia mengatakan merasakan rasa takut dan keputusasaan dalam mata semua orang yang hadir. Ia mendorong masyarakat Ekuador untuk menggunakan hak pilih mereka untuk "merubah arah" dalam pemilihan Minggu ini.

Setelah beberapa kebingungan mengenai apakah Sonnenholzner adalah target dalam penembakan tersebut, ia kemudian menjelaskan ada "pengejaran polisi beberapa meter dari tempat kami berada" yang berakhir dengan penangkapan lima "penjahat yang membahayakan puluhan keluarga."

Polisi juga mengonfirmasi bahwa ada pengejaran setelah adanya percobaan perampokan di sebuah toko. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat