Pelaku Penembakan Tiga Mahasiswa Palestina Didakwa Percobaan Pembunuhan
![Pelaku Penembakan Tiga Mahasiswa Palestina Didakwa Percobaan Pembunuhan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/449170558f3ad6e6f67a118ba3d8d89b.jpg)
JASON Eaton, 48, didakwa melakukan percobaan pembunuhan atas penembakan tiga pria keturunan Palestina di Vermont, Amerika Serikat (AS), pada Senin (27/11). Jaksa penuntut mengungkapkan motifnya didasari kebencian.
Pengacara negara bagian Vermont Sarah George mengatakan belum ada cukup bukti mendukung peningkatan kejahatan rasial dalam dakwaan terhadap terdakwa.
"Namun saya ingin memperjelasnya. Tidak diragukan lagi ini adalah tindakan yang penuh kebencian," kata George kepada wartawan di Burlington, kota di bagian timur laut AS, tempat penembakan itu terjadi.
Baca juga: Lagi, 11 Sandera Dibebaskan Seiring Perpanjangan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Polisi mengatakan pria bersenjata itu turun dari teras depan rumahnya dan tanpa alasan menembaki ketiga mahasiswa yang melintasi kediamannya, Sabtu (25/11). Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di AS terkait perang Israel-Hamas. Perguruan tinggi dan lokasi lain telah menyaksikan peningkatan ancaman dan insiden kekerasan, termasuk tindakan Islamofobia dan anti-Semitisme.
Presiden Joe Biden mengatakan dia mengaku ngeri dengan penembakan terhadap para pelajar. "Sama sekali tidak ada tempat untuk kekerasan atau kebencian di Amerika. Titik," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Baca juga:Jeda Kemanusiaan di Gaza Harus Berlanjut ke Gencatan Senjata Permanen
Serangan itu juga memicu kemarahan dan keterkejutan di antara beberapa anggota parlemen AS. Eaton ditangkap pada Minggu (26/11), dan hadir di hadapan hakim di pengadilan Burlington pada Senin (27/11).
Dia mengaku tidak bersalah atas penembakan tersebut. Kepala Polisi Burlington Jon Murad menggambarkan ketenangan pelaku saat petugas penegak hukum mencoba menangkapnya di apartemennya. "Saya sudah menunggumu," kata pertama Eaton ketika ditemui petugas kepolisian.
Pihak berwenang menggeledah tempat tersebut dan mengambil senjata serta amunisi yang cocok dengan peluru yang ditemukan dari lokasi penembakan.
Jaksa Agung AS Merrick Garland memperingatkan akan meningkatnya ancaman dari ekstremis terhadap kelompok minoritas. Ia berjanji akan melakukan penyelidikan penuh atas penembakan tersebut.
“Ada ketakutan yang bisa dimengerti,” kata Garland, ketika Amerika Serikat mengalami peningkatan tajam dalam ancaman dan serangan terhadap komunitas Yahudi dan Muslim sejak 7 Oktober.
Pernyataan polisi mengatakan dua korban berada dalam kondisi stabil, dan korban ketiga menderita luka yang jauh lebih serius. Dua di antaranya adalah warga negara AS dan sisanya telah mengantongi status penduduk tetap.
Dua dari pemuda tersebut mengenakan keffiyeh, syal tradisional Palestina berwarna hitam dan putih. Ketiga korban adalah lulusan Ramallah Friends School, sebuah sekolah swasta Quaker di Tepi Barat, dan sekarang bersekolah di berbagai universitas di AS bagian timur laut. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Diduga Ada Orang Lain Terlibat dalam Percobaan Pembunuhan Terhadap Perdana Menteri Slovakia
Teka-teki di Balik Penembakan Fico
Wali Kota Ekuador Selamat dari Upaya Pembunuhan
Polisi Tangkap Istri Otak Percobaan Pembunuhan Suami yang Buron 7 Tahun
Pulang Pengajian, Mobil Kepala Desa Kelbung, Bangkalan, Ditembak Orang Tak Dikenal
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap