visitaaponce.com

20 Orang Tewas, Penduduk Athena Dievakuasi

20 Orang Tewas, Penduduk Athena Dievakuasi
Lebih dari 25 ribu penduduk Athena, Yunani, dievakuasi menyusul angka kematian yang mencapai 20 orang.(AFP)

RIBUAN penduduk di Athena, Yunani dievakuasi saat angka kematian korban kebakaran mencapai 20 orang pada Selasa (22/8). Salah satu zona merah dari bencana ini berada di Ano Liosia, barat laut Athena.

Distrik itu berpenduduk lebih dari 25 ribu orang. Lebih dari 60 kebakaran telah terjadi dalam 24 jam terakhir, dan enam negara mengirimkan bantuan melalui mekanisme perlindungan sipil Uni Eropa.

Kobaran api semakin tidak terkendali karena hembusan angin kencang dan suhu yang mencapai 41 derajat Celcius. “Situasinya belum pernah terjadi sebelumnya, kondisi cuaca sangat ekstrem,” kata Juru Bicara Pemadam Kebakaran Yiannis Artopios kepada TV pemerintah ERT.

Baca juga: Kebakaran Meluas, Yunani Evakuasi 20 ribu Turis dan Pasien Rumah Sakit

Ia menambahkan kebakaran pada Selasa (22/8), meningkat menjadi sangat besar dalam waktu singkat. Api membakar lereng bawah Gunung Parnitha, hutan terbesar yang berbatasan dengan Athena, yang telah terbakar beberapa kali.

Kobaran api besar lainnya masih berkobar di tempat pembuangan sampah di zona industri Aspropyrgos, sebelah barat Athena, menutupi area itu dengan awan hitam yang berbahaya. "Lebih dari 40 ribu hektar lahan hancur dalam kebakaran hutan selama tiga hari dari 19 hingga 21 Agustus," menurut laporan National Observatory of Athens.

Baca juga: Hujan Meteor Perseid dan Sosok Perseus, Pahlawan dari Mitologi Yunani Kuno

Migran Ditemukan Tewas

Pada Selasa (22/8), delapan belas migran ditemukan tewas dalam kebakaran hutan di dekat perbatasan Yunani dengan Turki, tepatnya di utara kota Alexandroupolis. Di antaranya dua anak ditemukan tewas.

"Karena tidak ada penduduk setempat yang dilaporkan hilang, kemungkinan bahwa mereka adalah orang-orang yang memasuki negara kami secara ilegal sedang diselidiki," kata Juru Bicara Departemen Pemadam Kebakaran Yiannis Artopios.

Daerah ini sering menjadi titik masuk bagi para migran gelap. Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou mengungkapkan kesedihannya yang mendalam.

“Kita harus segera mengambil inisiatif yang efektif untuk memastikan kenyataan suram ini tidak menjadi keadaan normal yang baru,” katanya.

Kematian terbaru mendorong jumlah keseluruhan dari kebakaran minggu ini menjadi 20. Terduga migran lainnya ditemukan tewas di daerah tersebut dan seorang penggembala tua ditemukan tewas di utara Athena pada Senin (21/8).

“Yunani sedang menyaksikan kehancuran akibat kebakaran hutan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya pada musim panas ini dan dalam masa-masa sulit seperti ini, bantuan cepat dari UE sangatlah penting,” kata Komisaris Manajemen Krisis Janez Lenar?i?.

Rumah Sakit Dievakuasi

Lereng bawah Gunung Parnitha, hutan terluas yang berbatasan dengan Athena, terbakar, dan telah beberapa kali menjadi korban kebakaran hutan. Para pejabat menutup bagian terdekat dari jalan lingkar Athena, dan menyarankan warga untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Api terus menyebar tanpa terkendali di Yunani timur laut serta pulau Evia dan Kythnos, wilayah Boeotia di utara Athena, di Peloponnese, dan di Yunani barat.

Senin (21/8) malam, evakuasi diperintahkan di rumah sakit Alexandroupolis, kota pelabuhan timur laut Yunani yang terletak di daerah di mana kebakaran berkobar selama empat hari.

Penjaga pantai mengatakan telah memindahkan 65 pasien ke feri yang menunggu di pelabuhan kota. Kebakaran di dekat Alexandroupolis juga mengancam taman nasional Dadia, rumah bagi burung pemangsa langka.

Di pulau Evia, dekat ibu kota, para pejabat pada Senin malam mengevakuasi kota industri Nea Artaki, tempat kebakaran telah merusak peternakan unggas dan babi.

Kondisi sangat panas dan kering yang meningkatkan risiko kebakaran akan bertahan hingga Jumat (25/8), menurut ahli meteorologi. Sekitar 20 ribu orang, sebagian besar wisatawan, harus dievakuasi. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat