visitaaponce.com

Tiongkok Keluhkan Pembatasan Bisnis oleh AS

Tiongkok Keluhkan Pembatasan Bisnis oleh AS
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo (kanan) dan Wakil PM Tiongkok He Lifeng dalam pertemuan di Beijing, 29 Agustus 2023.(AFP)

PARA pejabat Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akan mengadakan perundingan baru mengenai isu-isu perdagangan pada Selasa (29/8). Agenda itu masuk dalam kunjungan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo di Beijing, Tiongkok.

Tiongkok prihatin atas tindakan Washington yang membatasi pergerakan bisnis. Beijing memperingatkan aksi AS dapat mengancam keamanan dan stabilitas rantai pasokan global.

Perjalanan Raimondo ke Tiongkok adalah yang terbaru yang dilakukan oleh seorang pejabat senior AS dalam beberapa bulan terakhir. Itu terjadi ketika Washington berupaya meredakan ketegangan dengan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

Baca juga : Menteri Perdagangan Amerika Serikat Kunjungi Tiongkok, ini Tujuannya

Pada Senin (28/8), dia bertemu dengan Menteri Perdagangan Wang Wentao. Kedua belah pihak sepakat untuk membentuk kelompok kerja untuk menyelesaikan daftar perselisihan dagang.

Mereka juga menyepakati pertukaran informasi penegakan kendali ekspor yang digambarkan sebagai platform untuk mengurangi kesalahpahaman mengenai kebijakan keamanan nasional AS.

Baca juga : Eminem Minta Calon Kandidat Presiden AS dari Partai Republik Berhenti Gunakan Lagunya

"Pertukaran informasi akan diadakan untuk pertama kalinya di Kementerian Perdagangan Beijing pada Selasa (29/8)," kata Washington.

Dalam pernyataan mengenai pembicaraan tersebut, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa Menteri Raimondo menekankan pentingnya memastikan jalur komunikasi terbuka antara AS dan Tiongkok dan mengambil langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun Beijing mengatakan bahwa Wang telah menyampaikan keprihatinan serius atas pembatasan perdagangan yang dilakukan Washington terhadap bisnis Tiongkok. Hal tersebut termasuk tarif tinggi AS melalui Pasal 301 terhadap barang-barang Tiongkok.

Produk yang terkena imbasnya yakni semikonduktor, selain pembatasan investasi dua arah, subsidi yang diskriminatif, dan sanksi terhadap perusahaan Tiongkok. Washington membela kebijakan tersebut karena dianggap perlu untuk mengurangi risiko buruk terhadap rantai pasokannya.

Namun Wang memperingatkan bahwa hal tersebut bertentangan dengan aturan pasar dan prinsip persaingan yang sehat, dan hanya akan membahayakan keamanan dan stabilitas industri dan rantai pasokan global.

Raimondo dijadwalkan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri He Lifeng dan Menteri Kebudayaan Hu Heping pada Selasa (29/8), dan melakukan kunjungan kehormatan ke Perdana Menteri Li Qiang. Dia kemudian akan menuju ke pusat perekonomian Tiongkok, Shanghai, sebelum meninggalkan negara itu pada Rabu (30/8).

 

Persaingan yang sehat

Raimondo adalah salah satu dari sejumlah pejabat senior AS yang mengunjungi Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir. Agenda ini menjadi bagian dari upaya Washington untuk meningkatkan hubungan kerja dengan saingan strategis terbesarnya.

Hubungan antara kedua negara telah anjlok ke tingkat terendah dalam beberapa dekade. Pembatasan perdagangan AS berada di urutan teratas dalam daftar perselisihan.

Bulan ini, Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang bertujuan membatasi investasi tertentu AS di bidang teknologi tinggi yang sensitif di Tiongkok. Sebuah tindakan yang dikecam Beijing sebagai tindakan anti-globalisasi

Aturan yang telah lama dinantikan dan diperkirakan akan diterapkan tahun depan ini menargetkan sektor-sektor seperti semikonduktor dan kecerdasan buatan. Menteri Keuangan AS Janet Yellen berusaha meyakinkan para pejabat Tiongkok tentang perkiraan pembatasan tersebut selama kunjungannya ke Beijing bulan lalu.

Raimondo mengatakan kepada para pejabat Tiongkok bahwa meskipun tidak ada ruang untuk berkompromi atau bernegosiasi mengenai keamanan nasional AS, sebagian besar hubungan perdagangan dan investasi tidak melibatkan masalah keamanan nasional.

“Kami mengupayakan persaingan yang sehat dengan Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang mematuhi aturan adalah demi kepentingan kami berdua,” katanya.

Pada Juni, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan perjalanan ke Beijing, di mana ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan mengatakan kemajuan telah dicapai pada sejumlah sumber utama perselisihan. Utusan iklim AS John Kerry juga mengunjungi Tiongkok pada Juli. (AFP/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat