visitaaponce.com

Presiden Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Bangladesh

Presiden Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Bangladesh
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin.(BPMI Setpres)

Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin di Ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (6/9). Pada pertemuan yang digelar di sela-sela KTT ke-43 ASEAN itu, Jokowi mendorong penguatan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi kedua negara.

“Bangladesh adalah sahabat Indonesia. Persahabatan ini tentu perlu diperkuat dengan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi rakyat kita,” ujar Jokowi. 

Di bidang perdagangan, Presiden Jokowi menyampaikan nilai perdagangan Indonesia tumbuh signifikan mencapai 19,9% dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, pertumbuhan tersebut perlu terus dioptimalkan dengan mengatasi sejumlah hambatan perdagangan. 

Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas KTT ASEAN, Hindari Ruas Jalan Ini Dong!

“Untuk itu, saya harap dukungan Yang Mulia untuk mendorong penyelesaian perundingan preferential trade agreement (PTA) untuk permudah dan memperluas akses pasar,” ucap mantan wali kota Surakarta itu.

Selain itu, Presiden Jokowi menyatakan kesiapan Indonesia untuk turut berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh, salah satunya melalui konsorsium proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). Melalui BUMN, Indonesia juga turut berkontribusi dalam bidang transportasi di Bangladesh.

Baca juga: Presiden: Peran Korsel Krusial dalam Transisi Energi di ASEAN

“BUMN Indonesia juga telah ikut tender pengadaan gerbong kereta api sebanyak 200 gerbong. Saya harapkan tanggapan positif dari Bangladesh,” lanjutnya.

Pada gelaran KTT ke-43 ASEAN ini, Presiden Bangladesh hadir sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA). Presiden Jokowi pun menyambut baik kerja sama antara ASEAN dan IORA dengan ditandatanganinya nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada 4 September 2023 lalu. 

“Indonesia berkomitmen kuat dorong kerja sama, khususnya implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dan IORA's Outlook on the Indo-Pacific (IOIP). Ini penting untuk jaga perdamaian, stabilitas, serta kemakmuran di kawasan,” tandas Jokowi.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat