visitaaponce.com

AS Beri Dukungan Nyata terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific

AS Beri Dukungan Nyata terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris(BPMI Setpres)

Dukungan terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) datang dari berbagai pihak, termasuk Amerika Serikat (AS). Dukungan tersebut ditegaskan dengan diadopsinya dokumen pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 ASEAN-Amerika Serikat (AS) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (6/9) di sela-sela pelaksaaan KTT ke-43 ASEAN.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa dokumen yang diadopsi adalah ASEAN-United States Leaders Statement on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

"Itu berisi komitmen kerja sama implementasi AOIP. Ini adalah implementasi dari bentuk dukungan AS terhadap AOIP," ujar Retno.

Baca juga: Kepercayaan Jadi Pondasi Kerja Sama ASEAN-RTT

Lebih lanjut, ia menjelaskan banyaknya dukungan terhadap AOIP juga membuktikan bahwa ASEAN berhasil untuk merangkul semua pihak. "Tidak hanya untuk mendukung AOIP, tetapi mengimplementasikan dalam kerja sama-kerja sama yang saling menguntungkan," imbuhnya.

AOIP merupakan inisiatif yang bertujuan memperkuat kerja sama regional. Itu menjadi upaya ASEAN menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Outlook tersebut mengedepankan pendekatan dialog dan kolaborasi terbuka dan inklusif di bidang yang menjadi prioritas ASEAN, yaitu maritim, ekonomi, konektivitas, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga: Presiden: Republik Korea Mitra Masa Depan ASEAN

KTT ASEAN–AS juga memunculkan satu dokumen lain, yaitu Concept Note on ASEAN-US Center for ASEAN-U.S. Engagement. Selain itu, dalam KTT tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa kemitraan ASEAN–AS perlu diarahkan untuk meningkatkan ketahanan pangan, ketahanan energi, dan mengatasi perubahan iklim tanpa menghambat pembangunan negara berkembang.

"Kemitraan ASEAN-AS juga harus dapat membantu lompatan kesejahteraan ASEAN, lompatan pembangunan ASEAN yang bermanfaat bagi rakyat," ucap Retno.

Di samping itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang menjadi inisiatif dari Amerika Serikat harus inklusif dan saling menguntungkan, termasuk mendorong akses pasar critical minerals.

"Pesan-pesan ini juga banyak sekali diamini oleh pemimpin ASEAN yang lainnya," imbuhnya.

Sementara itu, dari pihak Amerika Serikat, Wakil Presiden Kamala Harris menyampaikan komitmen untuk mendukung sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas. Negeri Paman Sam juga akan mendirikan ASEAN-US Center di Washington D.C. untuk mempererat hubungan ASEAN-AS, terutama hubungan antarmasyarakat.

"Amerika Serikat juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam menangani isu Myanmar dan menekankan kembali dukungan terhadap 5PC (5 Point of Consensus)," tandas Retno. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat