Bergantung pada Laut, Panama Keluhkan Perubahan Iklim
![Bergantung pada Laut, Panama Keluhkan Perubahan Iklim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/fe4824b40093fed0d980db5242a4bd3d.jpg)
TINGKAT permukaan air yang rendah akibat kekeringan menyebabkan kemacetan di Terusan Panama. Presiden negara tersebut, Laurentino Cortizo, menyoroti dampak perubahan iklim terhadap saluran air dunia.
“Panama adalah jembatan dunia. Ini adalah persimpangan jalan di pusat benua Amerika tempat semua jalan bertemu, berkat konektivitas maritim kita yang luar biasa,” ujarnya di Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (19/9).
Cortizo menambahkan krisis iklim adalah bom waktu dan waktu hampir habis bagi semua manusia. Dia mengatakan negaranya telah menyaksikan kasus pertama perpindahan iklim ketika harus merelokasi penduduk pulau Gardi Sugdub karena naiknya permukaan air laut.
Baca juga: Terusan Panama Dilanda Kekeringan
Namun, awal tahun ini, Human Rights Watch memperingatkan penundaan telah menghambat upaya relokasi, sehingga merugikan masyarakat adat.
Seruan Panama itu disambut Mozambik dengan meminta anggota PBB untuk berkomitmen kembali pada solidaritas global.
Presiden Mozambik Filipe Jacinto Nyusi mengatakan tema debat umum tahun ini menunjukkan alasan mengapa negara-negara anggota PBB gagal mencapai tujuan agenda 2030. Agenda tersebut bertujuan mengentaskan kemiskinan dan mengatasi permasalahan mendesak lainnya seperti perubahan iklim.
Baca juga: Minta Bantuan Lewat Medsos, Penyintas Kecelakaan Helikopter di Hutan Panama Berhasil Diselamatkan
"Tema Debat Umum tahun ini adalah membangun kembali kepercayaan dan menghidupkan kembali solidaritas global. Penyebab utama tidak berhasilnya agenda ini adalah tidak adanya kepercayaan dan solidaritas antara mereka yang mempunyai banyak dan mereka yang memiliki sedikit atau hampir tidak punya sama sekali,” kata Nyusi di Debat Umum PBB.
“Bahkan di antara mereka yang memiliki banyak hal, alih-alih membangun kepercayaan dan solidaritas, mereka malah menghabiskan sumber daya mereka untuk berinvestasi dalam persaingan,” pungkasnya. (Aljazeera/Z-1)
Terkini Lainnya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Kanal Panama Akan Melonggarkan Pembatasan Lalu Lintas Kapal Akibat Kekeringan
Panama Berencana Bangun Kanal Kering Terkait Kekeringan
Kekeringan di Terusan Panama Sebabkan Kerugian Rp11 T
Jadi Laga Penentu, Timnas U-17 tak Tertekan Lawan Maroko
Kapal Kargo Tenggelam di Taiwan, Kemenlu RI Cari 12 WNI yang Hilang
Ketahanan Pangan Hadapi Tantangan Perubahan Iklim
ADB Dukung Bisnis Pabrik Daur Ulang Alba Tridi
Pemerintah Dorong Penguatan Budi Daya Ikan di Tengah Perubahan Iklim
89% Program Lembaga Filantropi sudah Selaras dengan SDGs
Edukasi Siswa SD Mengenal Keanekaragaman Hayati
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap