Ukraina Minta Bantuan Dunia Pulangkan Anak-anak yang Diculik Rusia Selama Perang
![Ukraina Minta Bantuan Dunia Pulangkan Anak-anak yang Diculik Rusia Selama Perang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/449692797ac98d738e7605aecf45afd1.jpg)
IBU Negara Ukraina Olena Zelenska meminta para pemimpin dunia untuk membantu memastikan kembalinya ribuan anak-anak Ukraina yang diambil secara paksa oleh Rusia.
Permintaan itu disampaikan Zelenska setelah Media Pemerintah Belarusia mempublikasikan foto-foto puluhan anak-anak Ukraina yang tiba di Belarusia dari sejumlah wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
Zelenska mengatakan bahwa lebih dari 19.000 anak-anak Ukraina telah dipindahkan atau dideportasi secara paksa ke Rusia atau wilayah-wilayah yang didudukinya.
Baca juga : Lebih dari 500 Anak di Ukraina Tewas akibat Perang
Sejauh ini, hanya 386 orang anak yang telah dikembalikan ke negara asalnya.
"Di Rusia, mereka diberitahu bahwa orang tua mereka tidak membutuhkan mereka, bahwa negara mereka tidak membutuhkan mereka, bahwa tidak ada yang menunggu mereka," kata Zelenska saat berbicara di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga : Biden Ajak Dunia Bantu Ukraina
"Anak-anak yang diculik diberitahu bahwa mereka bukan lagi anak-anak Ukraina, mereka adalah anak-anak Rusia,” sebutnya.
Diketahui kantor berita milik pemerintah Belarus, melaporkan 48 anak dari wilayah Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhia tiba di negara yang merupakan sekutu dekat Rusia itu untuk menjalani liburan selama tiga minggu. Anak-anak itu tampak turun dari kereta sambil membawa ransel dan koper. Bahkan sebagian besar mereka terlihat serius dan antusias.
Belta menambahkan bahwa inisiatif ini diselenggarakan oleh sebuah badan amal Belarusia yang didukung oleh Presiden Alexander Lukashenko, yang sebelumnya menyebut pemindahan itu didanai oleh negaranya sebagai program pemulihan.
"Presiden, meskipun ada tekanan dari luar, mengatakan bahwa proyek kemanusiaan yang penting ini harus dilanjutkan," kata Alexei Talai, kepala badan amal tersebut.
"Semua orang Belarusia, ingin membantu anak-anak dari kota-kota yang bobrok dan kota-kota di wilayah-wilayah baru Rusia,” ujarnya.
Sebelumnya, Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan komisioner hak-hak anak Rusia, Maria Lvova-Belova.
Para hakim di Den Haag mengatakan bahwa mereka menemukan alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa keduanya bertanggung jawab atas kejahatan perang, termasuk deportasi dan pemindahan anak-anak secara ilegal dari wilayah-wilayah yang diduduki Ukraina ke Rusia. (Aljazeera/Z-4)
Terkini Lainnya
Pola Pikir Positif Bantu Anak Mudah Beradaptasi di Sekolah Baru
Aniaya Anak, Gadis Indekos Jadi Terdakwa
Kominfo Sebut Bandar Judi Online Sasar Anak Lewat Game
Upaya Kembalikan Hak Bermain Anak Pejuang Kanker
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
25 Rekomendasi Film Indonesia untuk Anak, Bisa Menjadi Inspirasi dan Edukasi
Zelensky Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Prabowo Subianto
AS Nilai Perlu Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia
Ukraina Berupaya Tahan Serangan Rusia di Lyptsi
Pasukan Rusia Tangkap Warga Sipil di Vovchansk, Ukraina
Kharkiv Diserang, Zelensky Mengadu ke Biden
Bom Luncur Rusia Pengubah Serangan di Ukraina
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap