visitaaponce.com

Ukraina Minta Bantuan Dunia Pulangkan Anak-anak yang Diculik Rusia Selama Perang

Ukraina Minta Bantuan Dunia Pulangkan Anak-anak yang Diculik Rusia Selama Perang
Olena Zelenska di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, AS, pada 19 September 2023.(AFP)

IBU Negara Ukraina Olena Zelenska meminta para pemimpin dunia untuk membantu memastikan kembalinya ribuan anak-anak Ukraina yang diambil secara paksa oleh Rusia.

Permintaan itu disampaikan Zelenska setelah Media Pemerintah Belarusia mempublikasikan foto-foto puluhan anak-anak Ukraina yang tiba di Belarusia dari sejumlah wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

Zelenska mengatakan bahwa lebih dari 19.000 anak-anak Ukraina telah dipindahkan atau dideportasi secara paksa ke Rusia atau wilayah-wilayah yang didudukinya.

Baca juga : Lebih dari 500 Anak di Ukraina Tewas akibat Perang

Sejauh ini, hanya 386 orang anak yang telah dikembalikan ke negara asalnya.

"Di Rusia, mereka diberitahu bahwa orang tua mereka tidak membutuhkan mereka, bahwa negara mereka tidak membutuhkan mereka, bahwa tidak ada yang menunggu mereka," kata Zelenska saat berbicara di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca juga : Biden Ajak Dunia Bantu Ukraina

"Anak-anak yang diculik diberitahu bahwa mereka bukan lagi anak-anak Ukraina, mereka adalah anak-anak Rusia,” sebutnya.

Diketahui kantor berita milik pemerintah Belarus, melaporkan 48 anak dari wilayah Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhia tiba di negara yang merupakan sekutu dekat Rusia itu untuk menjalani liburan selama tiga minggu. Anak-anak itu tampak turun dari kereta sambil membawa ransel dan koper. Bahkan sebagian besar mereka terlihat serius dan antusias.

Belta menambahkan bahwa inisiatif ini diselenggarakan oleh sebuah badan amal Belarusia yang didukung oleh Presiden Alexander Lukashenko, yang sebelumnya menyebut pemindahan itu didanai oleh negaranya sebagai program pemulihan.

"Presiden, meskipun ada tekanan dari luar, mengatakan bahwa proyek kemanusiaan yang penting ini harus dilanjutkan," kata Alexei Talai, kepala badan amal tersebut.

"Semua orang Belarusia, ingin membantu anak-anak dari kota-kota yang bobrok dan kota-kota di wilayah-wilayah baru Rusia,” ujarnya.

Sebelumnya, Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan komisioner hak-hak anak Rusia, Maria Lvova-Belova.

Para hakim di Den Haag mengatakan bahwa mereka menemukan alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa keduanya bertanggung jawab atas kejahatan perang, termasuk deportasi dan pemindahan anak-anak secara ilegal dari wilayah-wilayah yang diduduki Ukraina ke Rusia. (Aljazeera/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat