Prancis Sayangkan Larangan Polandia terhadap Impor Gandum Ukraina
![Prancis Sayangkan Larangan Polandia terhadap Impor Gandum Ukraina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/79a28c2c0e60c1a77937fbfba1e68cd9.jpg)
MENTERI Luar Negeri Prancis, Catherina Colonna, menyatakan keputusan Polandia untuk melarang impor gandum Ukraina adalah tindakan yang tidak beralasan, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara Eropa Timur ini terkait sengketa tersebut.
Pekan lalu, Uni Eropa mengumumkan akan mengakhiri pembatasan sementara terhadap impor gandum Ukraina ke lima negara, termasuk Polandia. Namun, Warsawa mengatakan akan terus memberlakukan larangan tersebut secara sepihak, yang membuat marah sekutu dan tetangga mereka yang sedang dilanda perang.
"Ketegangan ini sangat disayangkan," kata Colonna kepada AFP dalam wawancara di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga : Polandia Tidak Akan Lagi Memberikan Senjata kepada Ukraina
Dengan merujuk pada sebuah studi dari UE, Colonna mengatakan impor gandum Ukraina tidak akan mengganggu pasar atau merugikan petani Eropa. "Tidak ada kekacauan pasar dan mungkin ada pertimbangan politik internal dari beberapa mitra kami yang, sayangnya, mendorong mereka untuk memiliki posisi yang tidak bisa dibenarkan."
Ketegangan semakin meningkat pada hari Rabu ketika Warsawa memanggil duta besar Ukraina terkait pernyataan pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelensky, di PBB.
Zelensky mengatakan beberapa negara berpura-pura bersolidaritas dengan Ukraina. Pernyataan itu menuai kecaman dari Warsawa, "yang tidak beralasan mengenai Polandia, yang telah mendukung Ukraina sejak hari pertama perang."
Baca juga : Gandum Ukraina Hancurkan Pasar Polandia
Invasi Rusia ke Ukraina telah menutup jalur pengiriman Laut Hitam yang digunakan sebelum perang, yang mengakibatkan UE menjadi jalur transit utama dan tujuan ekspor utama bagi gandum Ukraina.
Pada Mei, UE setuju untuk membatasi impor gandum ke Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia, dalam upaya melindungi petani di sana yang menyalahkan impor tersebut atas penurunan harga di pasar lokal.
Langkah-langkah tersebut memungkinkan produk-produk tersebut untuk tetap transit melalui kelima negara tersebut, tetapi menghentikan penjualan mereka di pasar lokal.
Baca juga : Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Indonesia Perlu Cari Sumber Impor Gandum Baru
Pada Jumat, Komisi Eropa mengumumkan akan mengakhiri larangan impor tersebut, dengan alasan distorsi pasar di lima negara anggota yang berbatasan dengan Ukraina telah menghilang.
Polandia, Hungaria, dan Slovakia segera mengumumkan akan menentang langkah tersebut.
Kyiv merespons larangan tersebut dengan bersumpah akan mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Citroën Indonesia Serahkan Unit Ë-C3 All Electric kepada Konsumen di Kota Semarang
Partai National Rally Marine Le Pen Memimpin dalam Pemilihan Parlemen Prancis
Euro 2024: Prancis Lebih Diunggulkan saat Jumpa Belgia
IHSG Ditutup Melemah 6,46 Poin
Timnas Prancis Butuh Kylian Mbappe untuk Bisa Lolos ke 16 Besar Euro 2024
Aurelien Tchouameni Tegaskan Benci Kelompok Ekstrem
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap