Zelensky Melawat ke Washington, Berburu Bantuan Senjata
![Zelensky Melawat ke Washington, Berburu Bantuan Senjata](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/d6f4bf8ed08ef4ea5c2275f83ac3d72c.jpg)
DI tengah perang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan kunjungan keduanya ke Washington, Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Kamis (21/9). Lawatannya kali ini dalam upaya mendapatkan bantuan senjata baru untuk memerangi penjajah Rusia, meskipun ada tanda-tanda kelelahan perang di antara para anggota parlemen AS.
Zelensky melakukan perjalanan ke Gedung Putih untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Joe Biden dan pergi ke Pentagon untuk mencari lebih banyak senjata termasuk rudal jarak jauh dalam upaya meningkatkan kekuatan Ukraina.
Namun, pertemuannya yang paling penting adalah dengan para pemimpin Partai Republik dan Demokrat dari Kongres AS, di mana paket bantuan baru senilai miliaran dolar untuk Kyiv terancam diblokir.
Baca juga : Polandia Tidak Akan Lagi Memberikan Senjata kepada Ukraina
Gedung Putih mengatakan bahwa kunjungan pemimpin Ukraina ini datang pada waktu yang sangat kritis karena serangan balasan Ukraina yang bergerak lambat terhadap pasukan Rusia terus berlanjut hingga musim gugur.
Zelensky akan tiba di New York setelah menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, di mana ia mendesak dunia untuk berdiri teguh bersama Ukraina melawan genosida Rusia.
Baca juga : Biden Ajak Dunia Bantu Ukraina
Dia meminta warga Amerika untuk tetap mendukungnya, dan telah membuat mereka mengucurkan lebih dari 43 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan militer ke Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
"Kami berada di garis akhir,” katanya.
Namun, perjalanan Zelensky ke Washington akan sangat berbeda dengan kunjungan masa perang pertamanya pada Desember 2022, ketika ia diam-diam terbang dan menerima sambutan bak pahlawan di Gedung Putih dan Capitol Hill.
Kali ini keraguan tumbuh atas masa depan bantuan AS. Partai Republik garis keras mengatakan bahwa mereka tidak akan menyetujui pendanaan untuk mencegah penutupan pemerintah AS jika itu termasuk bantuan untuk Ukraina.
Biden telah berjanji untuk mendukung Kyiv apa pun yang terjadi, tidak terkecuali karena kampanye pemilihannya kembali pada tahun 2024 menggambarkan dukungannya untuk Ukraina sebagai bukti kepemimpinan globalnya. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Zelensky Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Prabowo Subianto
AS Nilai Perlu Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia
Ukraina Berupaya Tahan Serangan Rusia di Lyptsi
Pasukan Rusia Tangkap Warga Sipil di Vovchansk, Ukraina
Kharkiv Diserang, Zelensky Mengadu ke Biden
Bom Luncur Rusia Pengubah Serangan di Ukraina
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap