AS Jadikan Ukraina Laboratorium Pengembangan Persenjataan
![AS Jadikan Ukraina Laboratorium Pengembangan Persenjataan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/1fcc8d31f14f648f64a2c7670d3867b1.jpg)
KEMENTERIAN Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon menyebutkan Ukraina menjadi laboratorium inovasi militer. Wawasan peperangan berharga yang datang dari Ukraina sama pentingnya dengan data yang dikumpulkan militer AS selama perang di Afghanistan dan Irak.
“Konflik ini memberikan wawasan militer yang berharga, seperti yang pernah terjadi di Afghanistan atau Irak. Ukraina telah menjadi laboratorium inovasi militer sejati, khususnya di bidang AI (Artificial Intelligence) dan drone,” kata Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Strategi, Rencana, dan Kemampuan, Mara Karlin, seperti dikutip dari RT, Jumat (22/9).
Menurutnya, wawasan peperangan berharga yang datang dari Ukraina sama pentingnya dengan data yang dikumpulkan oleh militer AS selama perang di Afghanistan dan Irak.
Baca juga: Zelensky Dapat Dukungan Tanpa Henti dari AS
“Ada hal-hal yang tidak akan Anda pelajari dalam suatu konflik, katakanlah melalui permainan perang atau latihan di atas meja, dan ada hal-hal lain yang pasti akan dipelajari ketika ada perang,” jelas Karlin.
Dia mengingat kembali seberapa banyak inovasi yang dilakukan terjadi ketika pasukan AS berada di Irak dan Afghanistan. AS juga mengingat bagaimana mereka mampu melakukan hal-hal tertentu, menempatkannya di medan perang, mencari cara untuk melakukan perubahan tertentu dan menerapkannya.
Baca juga: Rusia Bombardir Ukraina, Balas Pidato Zelensky di Markas PBB
Melihat Ukraina sebagai laboratorium militer adalah sesuatu yang diungkapkan tidak hanya oleh para pendukung Kyiv di luar negeri, namun juga oleh para pemimpin negara tersebut. Misalnya, konflik antara Rusia dan Ukraina telah diiklankan sebagai peluang bagi para pembuat senjata Barat oleh mantan Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov.
Pendukung Kyiv di Barat dan raksasa industri pertahanan mereka benar-benar dapat melihat sejauh mana senjata mereka berfungsi. "Seberapa efisien cara kerjanya, dan apakah senjata tersebut perlu ditingkatkan,” kata Reznikov.
Bagi industri militer dunia tidak dapat menemukan tempat pengujian yang lebih baik daripada di medan perang. (Russia Today/Z-3)
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Netanyahu Tuding Joe Biden Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
Gedung Putih Balas Kritik Benjamin Netanyahu Terkait Penundaan Pengiriman Senjata ke Israel
Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
Geng Kriminal Culik 100 Orang di Nigeria
Senjata Buatan AS Renggut Nyawa Warga Gaza
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap