Narkolepsi, Kanker, dan Vaksin mRNA dalam Persaingan Nobel Kedokteran
![Narkolepsi, Kanker, dan Vaksin mRNA dalam Persaingan Nobel Kedokteran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/514d0e6bd67a7ca9958e83e18bb4b4cb.jpg)
HADIAH Nobel Kedokteran tahun ini bisa jatuh kepada penelitian tentang narkolepsi dan penemuan orexin, neuropeptida yang membantu mengatur tidur. Selain itu, penelitian yang berperan dalam pengembangan vaksin mRNA pertama untuk melawan Covid-19 juga menjadi salah satu kandidat.
Tak hanya itu, penelitian yang mengungkap cara menghentikan gen kanker KRAS yang menjadi penyebab banyak kanker, seperti kanker paru-paru, usus, dan pankreas, juga menjadi pesaing kuat.
Tidak ada frontrunner yang jelas untuk Nobel Perdamaian tahun ini, yang membuat pengumuman penerima hadiah Nobel menjadi penuh antisipasi.
Baca juga: Peraih Nobel Perdamaian Asal Filipina Bebas dari Jeratan Hukum
Pengumuman Nobel Kedokteran akan dilakukan pertama kali pada Senin waktu setempat, diikuti penghargaan fisika pada Selasa, kimia pada Rabu, dan sastra pada Kamis. Nobel Perdamaian, penghargaan Nobel yang paling dinantikan, akan diumumkan pada Jumat, diikuti oleh Penghargaan Ekonomi pada tanggal 9 Oktober.
Sejak pertama kali diberikan pada 1901, penghargaan Nobel diciptakan penemu dan dermawan Swedia, Alfred Nobel. Dalam wasiatnya tahun 1895 untuk memperingati mereka yang telah menghasilkan manfaat terbesar bagi umat manusia.
Baca juga: Rusia Cap Jurnalis Pemenang Nobel Dmitry Muratov Sebagai Agen Asing
Nobel Kedokteran selama bertahun-tahun telah memberikan penghargaan kepada penemuan-penemuan bersejarah seperti sinar-X, penisilin, insulin, dan DNA, tetapi juga beberapa penghargaan kontroversial. Pengumuman pemenang tahun ini sangat dinantikan oleh komunitas ilmiah dan peneliti di seluruh dunia. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Beri Dukungan pada Dekan FK Unair, AIPKI Minta Rektorat Tinjau Ulang
Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja
Masuk UGM Lewat SNBT, Persaingan Terketat Ternyata bukan di Prodi Kedokteran
Kabupaten Indramayu Jalankan Program Dokter Masuk Desa
Wakil Indonesia Jadi Pembicara Tamu Kehormatan dalam Profound Health Summit 2024 di Inggris
Tingkatkan Pendidikan Kedokteran, Holding RS BUMN Bersinergi dengan IJN Malaysia
Upaya Kembalikan Hak Bermain Anak Pejuang Kanker
Feses Berwarna Hitam Dapat Jadi Tanda Kanker Lambung
Cara Mengunyah Makanan dengan Baik Bisa Mencegah Kanker Lambung
Manfaat Bedah Robotik untuk Mengatasi Kista dan Miom
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap