visitaaponce.com

Biden Yakinkan Para Sekutu AS Bantu Ukraina

Biden Yakinkan Para Sekutu AS Bantu Ukraina
Joe Biden menegaskan tetap memberikan dukungan kepada Ukraina meski belum ada kepastian dana karena pembatasan regulasi.(AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden meyakinkan para pemimpin G7 dan negara-negara Eropa terkait dukungan Washington ke Ukraina melalui konferensi video. Hal itu menyusul ketiadaan dana dari Washington untuk Ukraina karena dibatasi regulasi.

“Dia meyakinkan kami bahwa dukungan terhadap bantuan yang diberikan kepada Ukraina terus berlanjut, terutama bantuan militer. Dia mengatakan dia akan mendapatkan dukungan ini di Kongres,” kata Presiden Polandia Andrzej Duda pada konferensi pers pada Selasa (3/10).

Biden, kata dia, menyerukan kepada sekutu-sekutu utamanya untuk mengkoordinasikan dukungan bagi Ukraina. Negara-negara Barat mengkhawatirkan kelangsungan dukungan AS terhadap Ukraina setelah kelompok garis keras Partai Republik menggagalkan pendanaan untuk Kyiv.

Baca juga: Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah untuk Lindungi Siswa dari Perang

“Presiden Biden mengadakan panggilan telepon pagi ini dengan sekutu dan mitra untuk mengoordinasikan dukungan kami yang berkelanjutan untuk Ukraina,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan rincian panggilan tersebut nanti.

Gedung Putih memperingatkan waktu hampir habis untuk mendanai perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia, setelah Partai Republik garis keras di Kongres memblokir bantuan AS untuk Kyiv.

Baca juga: Masa Depan Bantuan AS untuk Ukraina dalam Ketidakpastian

"Waktu bukanlah teman kita. Kita mempunyai otoritas pendanaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan medan perang Ukraina dalam waktu lebih lama, namun kita memerlukan Kongres untuk bertindak," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.

Presiden Joe Biden mengatakan kepada sekutu AS melalui telepon meyakinkan AS akan terus mendapat dukungan bipartisan dan bikameral untuk Ukraina.

Sementara itu pasukan Ukraina maju ke front selatan, salah satu dari dua medan serangan balasan mereka untuk mengusir pasukan pendudukan Rusia. “Di sektor Tavria, telah terjadi kemajuan dalam kekuatan pertahanan,” kata Jenderal Oleksander Tarnavskyi dalam sebuah postingan di Telegram.

Tarnavskyi merupakan Kepala Kelompok Pasukan Selatan dan mengatakan pasukan telah melakukan 1.198 tugas dalam 24 jam terakhir, dengan pasukan Rusia menderita kerugian sebanyak 261 orang dan 10 orang lainnya ditawan.

Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina, dalam laporan malamnya, mengatakan operasi ofensif sedang berlangsung di timur dan selatan, dengan sedikit penjelasan lebih lanjut.

Laporan tersebut juga mengungkapkan serangan udara Rusia di wilayah tenggara Zaporizhzhia dan Donetsk yang sudah direbut kembali oleh Kyiv dan di sekitar kota Maryinka yang telah lama diperebutkan di barat.

Analis militer dalam seminggu terakhir telah berbicara tentang pasukan Ukraina yang mengkonsolidasikan posisi di sekitar desa Verbove dalam perebutan posisi ke selatan. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat