visitaaponce.com

Kemlu Evakuasi WNI di Jalur Gaza Harus Tunggu Gencatan Senjata

Kemlu: Evakuasi WNI di Jalur Gaza Harus Tunggu Gencatan Senjata
Bola api terlihat di udara pascaserangan rudal Israel jatuh di pusat kota Gaza.(AFP)

UPAYA untuk bisa melakukan evakuasi WNI dari Israel dan Palestina terus dilakukan, menyusul situasi yang makin tak kondusif pasca serangan militan Hamas. Namun, upaya evakuasi WNI saat ini masih belum bisa dilakukan, harus menunggu kedua negara gencatan senjata.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan proses evakuasi terhadap WNI di kedua negara itu hanya bisa dijalankan apabila adanya kesepakatan gencatan senjata atau jeda perang.

"Proses evakuasi mengedepankan keselamatan. Evakuasi menyeluruh hanya bisa dilakukan jika adanya gencatan senjata antara kedua pihak yang bertingkai," kata Judha dalam konferensi pers di Kemlu, Jakarta, pada Jumat (13/10).

Baca juga: Soal Evakuasi WNI dari Palestina, TNI Tunggu Perintah Presiden

Adapun sebaran WNI di negara tersebut, yakni 10 orang WNI di Jalur Gaza, 39 orang di Tepi Barat dan 94 orang di Sapir.

"Update terakhir ada 133 WNI di Wilayah Tepi Barat dan sekitarnya, dan hanya 4 WNI yang menyatakan ingin dievakuasi serta 3 WNI telah melakukan evakuasi mandiri ke negara ketiga," ujarnya

Judha menambahkan gencatan senjata sangat diperlukan untuk membuka koridor kemanusiaan, sehingga memungkinkan evakuasi warga sipil dan penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak konflik.

Baca juga: Mahasiswa Indonesia di Tel Aviv Pilih Bertahan

“Koridor kemanusiaan ini kan melibatkan dua pihak yang sedang bertikai. Koridor kemanusiaan tidak bisa dipaksakan dari pihak luar, tetapi perlu kesepakatan dari kedua pihak,” tuturnya.

Fokus di Jalur Gaza

Oleh karena itu, pihaknya berfokus untuk mengevakuasi 10 WNI di Jalur Gaza, sebab wilayah itu menjadi sasaran utama serangan udara militer Israel ke Palestina.

"Kita akan melakukan upaya evakuasi untuk menyelamatkan warga negara kita, terutama membawa mereka dari wilayah berbahaya ke wilayah yang anan," ujarnya.

Dia tak memungkiri bahwa situasi di wilayah tersebut semakin dipersulit karena Israel memblokade jaringan listrik dan pasokan air hingga menutup akses bagi suplai kebutuhan logistik.

"Satu hal yg perlu kita pastikan adalah keamanan jalur evakuasi. Kita tidak mungkin menggerakkan WNI kita di tengah konflik, jadi proses evakuasi WNI terutama dari Gaza hanya akan kita lakukan jika ada koridor kemanusiaan,” tegas Judha.

Dia menambahkan bahwa sampai saat ini Israel masih terus memborbardir wilayah Gaza. Oleh karenanya, pemerintah Indonesia menyerukan Israel dan Palestina untuk segera menghentikan pertempuran dan memungkinkan terbentuknya koridor kemanusiaan.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat