Arab Saudi Desak Israel Setop Bom Gaza dan Berikan Palestina Haknya
![Arab Saudi Desak Israel Setop Bom Gaza dan Berikan Palestina Haknya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/f8ca34a795531ad222e9803d1bb1dc0c.jpg)
PUTRA Mahkota sekaligus penguasa de facto Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman yang akrab disapa MbS, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Riyadh, Minggu, 15 Oktober 2023, membahas situasi terkini Israel-Palestina.
Seperti dilansir Anadolu, pada pertemuan tersebut, MbS menekankan pentingnya menghormati hukum kemanusiaan internasional di Gaza, di mana Israel terus melakukan pemboman setelah serangan pekan lalu oleh kelompok Palestina Hamas.
MbS dan Blinken, menurut kantor berita Arab Saudi SPA, membahas eskalasi militer yang terjadi sekarang ini di wilayah kantong Palestina yang dikepung.
Baca juga : 9.700 Warga Gaza Terluka karena Agresi Israel, Stok Darah Menipis
Pangeran Saudi menekankan untuk meningkatkan komunikasi, menenangkan situasi, dan menegaskan kembali perlunya menemukan cara untuk menghentikan operasi militer Israel di Gaza.
Dia menyampaikan bahwa Kerajaan Arab Saudi menentang dengan tegas terhadap setiap serangan yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur di Jalur Gaza.
Baca juga : Bantuan untuk Palestina Tertahan di Perbatasan Mesir-Gaza
MbS menyerukan agar Israel mengakhiri pengepungan di Gaza, untuk mewujudkan keadilan, stabilitas dan perdamaian serta memastikan bahwa rakyat Palestina mendapatkan hak-hak mereka yang sah.
Dikutip dari Reuters, Israel melanjutkan serangan udaranya ke Gaza Minggu malam waktu setempat, dan warga mengatakan serangan tersebut adalah yang paling menghancurkan dalam sembilan hari konflik.
Ketika krisis kemanusiaan melanda Gaza, dua sumber keamanan Mesir mengatakan bahwa Israel telah setuju untuk mengakhiri serangan udaranya di Gaza selatan. Sumber-sumber itu mengatakan penyeberangan perbatasan Rafah akan dibuka kembali untuk memungkinkan pemegang paspor asing untuk meninggalkan Gaza.
Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada kesepakatan gencatan senjata atau bantuan kemanusiaan untuk Gaza yang ditukar dengan keluarnya orang asing.
Israel juga memberlakukan blokade ketat dan sedang mempersiapkan invasi darat untuk menghancurkan Hamas.
Pihak-pihak berwenang di Gaza mengatakan setidaknya 2.750 orang tewas akibat serangan Israel, seperempat dari mereka adalah anak-anak, dan hampir 10.000 orang terluka. 1.000 orang lainnya hilang dan diyakini berada di bawah reruntuhan. (Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Fase Pemulangan, 66 Ribu Lebih Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Ini Klarifikasi Garuda Indonesia Soal Penyesuaian Jadwal Pemulangan Jemaah Haji
Puncak Haji Berbasis Fikih
Tiba Di Tanah Air, Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tampil Dengan Pakaian Nyentrik
Menlu AS Antony Blinken Bahas Pentingnya Gencatan Senjata Israel-Hamas dengan Prabowo
Menlu AS Antony Blinken: Beberapa Amandemen dari Hamas Tidak Dapat Dilaksanakan
Israel Bersumpah Melanjutkan Operasi Militer di Gaza Meski Ada Rencana Gencatan Senjata PBB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Kembali ke Timur Tengah
Amerika Serikat Pertimbangkan Sanksi Terhadap ICC atas Kasus Israel
AS akan Gunakan Aset Rusia yang Disita untuk Rekonstruksi Ukraina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap