visitaaponce.com

Usai Biden, PM Sunak Kunjungi Israel untuk Beri Dukungan Serangan ke Gaza

Usai Biden, PM Sunak Kunjungi Israel untuk Beri Dukungan Serangan ke Gaza
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak (tengah).(AFP)

PERDANA Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dijadwalkan berada di Israel pada Kamis (19/10) pagi, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog. Pemimpin Inggris itu akan menyampaikan solidaritasnya dengan Israel dan dukungan terhadap serangan ke Jalur Gaza, Palestina.

“Setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi. Dan terlalu banyak nyawa yang hilang akibat aksi teror Hamas yang mengerikan,” kata Sunak, Kamis, (19/10).

Perjalanannya menyusul kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Israel pada Rabu (18/10). Dalam pernyataan sebelumnya, Sunak juga mengatakan bahwa ledakan di Rumah Sakit Arab al-Ahli di Gaza harus menjadi momen penting bagi para pemimpin di wilayah tersebut dan di seluruh dunia untuk bersatu guna menghindari eskalasi konflik berbahaya lebih lanjut antara Israel dan Hamas.

Baca juga: Aljazair Bekukan Semua Laga Sepak Bola Sebagai Bentuk Solidaritas dengan Palestina

Namun dunia sama sekali tidak memberikan sanksi yang tegas kepada Israel setelah melancarkan serangan balas dendam ke Palestina. Sebaliknya, negara-negara Barat yang dipimpin AS dan kali ini Inggris memberikan dukungan kepada Israel.

Setelah mengebom Rumah Sakit Al-Ahli yang juga dimaafkan dunia, Negeri Zionis itu semakin leluasa menunjukkan kebiadabannya.

Baca juga: Bantuan Kemanusiaan Mulai Besok Masuk ke Gaza

Selama Kamis (19/10), Israel meluncurkan sejumlah rudal yang semakin meluluhlantakkan Gaza, Palestina, yang menewaskan puluhan orang. Bahkan pasukan Benjamin Netanyahu juga membunuh lima orang warga Palestina di Tepi Barat.

"Pasukan Israel membunuh setidaknya lima warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki," menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.

Rakyat dunia yang tidak rela melihat kebiadaban Israel hanya bisa berteriak di tengah kemandulan para pemimpin dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghentikannya. Umat Yahudi di luar Israel pun gagal meminta dunia menghentikan perang oleh Israel di Palestina.

Penangkapan demonstran dari sejumlah Yahudi anti-perang di Palestina terjadi di Kongres Amerika Serikat (AS). Misi PBB untuk Palestina di Jenewa, Swiss, mengecam disinformasi dan propaganda Israel setelah ledakan mematikan di rumah sakit Gaza.

Hampir 3.480 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.

(Aljazeera/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat