Israel Terus Dibela AS, Iran Merapat ke Rusia
![Israel Terus Dibela AS, Iran Merapat ke Rusia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/bbe2a7fbf01c1fc94d2e0472ee9af259.jpg)
RUSIA dan Iran memperkuat hubungan bilateral dalam suasana saling percaya, hubungan kedua negara ini semakin membaik setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Teheran baru-baru ini. Iran memperkuat hubungannya dengan Rusia di tengah ancaman Amerika Serikat yang terus memberi dukungan kepada Israel.
"Dalam suasana saling percaya, aspek-aspek agenda bilateral saat ini dibahas secara substantif dengan penekanan pada pengembangan lebih lanjut seluruh kompleks kemitraan Rusia-Iran yang memiliki banyak sisi," kata kementerian luar negeri Rusia pada Selasa (24/10) ketika Menteri Luar Negerinya, Sergei Lavrov, diterima oleh Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dalam sebuah kunjungan ke Teheran.
Lavrov, yang mengunjungi Teheran tidak lama setelah perjalanan ke Tiongkok dan Korea Utara, mendiskusikan proyek-proyek energi serta logistik dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.
Baca juga : AS Tuding Iran Mendukung Hamas dan Hizbullah
Seperti yang sudah menjadi kebiasaan Rusia, hanya sedikit rincian dari pembicaraan tersebut, yang berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Lavrov juga berpartisipasi dalam pembicaraan regional yang diselenggarakan oleh Iran, yang bertujuan untuk membawa perdamaian ke wilayah Kaukasus Selatan setelah pasukan Azerbaijan bulan lalu merebut kembali wilayah yang memisahkan diri di Nagorno-Karabakh dan memaksa ribuan etnis Armenia mengungsi.
Baca juga : Lagi, Biden Minta Dana Perang US$106 Miliar untuk Ukraina dan Israel
Sejak meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, Moskow telah berusaha memperkuat hubungan dengan negara-negara yang secara tradisional dianggap berpihak pada Barat, dan menuduh "Barat secara kolektif" berusaha memecah belah Rusia.
Ukraina telah mendesak Teheran untuk berhenti memasok pesawat nirawak yang mematikan ke Rusia, yang menurut Kyiv telah memainkan peran utama dalam serangan Moskow terhadap kota-kota dan infrastruktur Ukraina.
Iran awalnya membantah memasok drone kamikaze Shahed ke Rusia, tetapi kemudian mengatakan bahwa mereka telah menyediakan sejumlah kecil drone sebelum Moskow melancarkan perang.
Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka prihatin dengan "kemitraan pertahanan yang sedang berkembang" antara Iran dan Rusia, sehingga menimbulkan risiko tidak hanya bagi Ukraina tetapi juga bagi negara-negara tetangga Iran. (CNA/Z-4)
Terkini Lainnya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Pilpres Iran Tanpa Pemenang
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Iran Nyatakan Israel Pecundang Terbesar Jika Perangi Hizbullah
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal dengan Kemampuan Hulu Ledak Ganda
Balon Berisi Sampah dari Korea Utara Terdeteksi Menggandung Parasit
Putin Ancam Korsel untuk Tidak Membantu Pasokan Senjata ke Ukraina
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap