Warga Bersenjata Melindungi Jalanan di Acapulco Pasca-Badai
![Warga Bersenjata Melindungi Jalanan di Acapulco Pasca-Badai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/b3218bf800990c41f0d4ee86217db3e0.jpg)
BERSENJATA tajam dan tongkat baseball, beberapa warga kota pantai Acapulco, Meksiko, yang telah dirusak badai, menjaga lingkungan mereka dari para perampok yang telah mengosongkan supermarket. Di distrik Progreso, warga setempat menggunakan panel atap logam dan puing-puing lain yang ditinggalkan Badai Otis untuk menghalangi akses ke jalan-jalan.
"Saat malam tiba, orang-orang membuat barikade untuk mencegah orang lain masuk. Mereka menggunakan apa pun yang ada di jalanan," ujar Salvador Chavez, seorang warga daerah tersebut kepada AFP, Selasa.
Ia melaporkan ada orang yang tertangkap masuk secara semena-mena ke dalam rumah-rumah setelah bencana itu.
Baca juga: 48 Orang Tewas Akibat Badai Otis
Acapulco memiliki daya tarik yang membuat bintang Hollywood datang. Belakangan situasi keamanan memburuk, terutama karena kekerasan yang terkait dengan kartel narkoba.
Hampir satu minggu setelah Badai Otis mendarat sebagai badai kategori 5 dengan kecepatan angin mencapai 165 mil per jam (sekitar 270 kilometer per jam), otoritas masih bekerja keras untuk mengembalikan pasokan listrik sepenuhnya di seluruh kota.
Baca juga: Meksiko Bergegas Membantu Acapulco Setelah Badai Besar
Pemerintah melaporkan korban jiwa saat ini mencapai 46 orang yang tewas, termasuk tiga warga asing, dan masih ada 58 orang yang belum ditemukan. Lebih dari 300 warga asing telah ditemukan dalam keadaan selamat, menurut Kementerian Luar Negeri.
Badai tersebut menyebabkan kerusakan parah atau penghancuran bangunan-bangunan serta pemadaman listrik dan komunikasi, meskipun layanan telah pulih di beberapa daerah. Toko-toko swalayan dikosongkan dengan cepat oleh para perampok.
Beberapa pemilik properti di zona hotel mewah telah menempatkan penjaga bersenjata untuk mencegah pencurian. Ribuan tentara telah dikerahkan sebagai bagian dari upaya bantuan dan membantu mendistribusikan makanan dan air.
Pasukan medis, termasuk dokter-dokter asal Kuba, memberikan perawatan medis kepada mereka yang membutuhkan. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Badai Beryl Menjadi Badai Huru-hara Pertama Musim Ini dan Mengancam Pulau-Pulau Karibia
18 Orang Tewas Akibat Badai dan Tornado di Selatan AS
Badai Mematikan Melanda Amerika Serikat: Tornado dan Badai Petir Menewaskan Puluhan Orang
Masyarakat Diminta Waspada Bahaya Kelistrikan saat Musim Hujan Badai
Akibat Cuaca Buruk, Lima Pemain Ski Tewas di Pegunungan Alpen
Topan Badai Michaung Datang, India Evakuasi Ribuan Orang
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Pemerintah Harus Terapkan Standar Dunia Pengamanan Data
Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
Perkuat Personel Keamanan untuk Menjaga Objek Vital Nasional
PDN Diretas, Kominfo Disebut tak Minta Back up Data ke Telkom Sigma
Perhatian! Pengguna 35 HP dengan Merk Ini akan Diblokir WhatsApp Tahun ini
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap