Kerajaan Saudi Kutuk Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Jabalia Gaza. Tidak Manusiawi
KERAJAAN Arab Saudi mengutuk serangan Israel yang menargetkan kamp pengungsi Jabalia di Gaza, Palestina pada Selasa (31/10) malam. Aksi biadab Israel ini menewaskan lebih dari 50 orang, termasuk, seorang komandan pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas.
“Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras tindakan tidak manusiawi yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza yang terkepung, yang menyebabkan kematian dan cederanya sejumlah besar warga sipil tak berdosa,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam pernyataan yang diposting di X.
Jumlah korban tewas diperkirakan lebih dari 50 orang karena banyaknya pengungsi yang masih tertimbun reruntuhan bangunan di kamp padat pengungsi tersebut.
Baca juga : Kecam Kekejian di Jalur Gaza, Bolivia Putuskan Hubungan dengan Israel
Kamp Jabalia di wilayah utara Jalur Gaza, yang menjadi tempat perlindungan terbesar bagi masyarakat Palestina yang tengah diinvasi Israel.
Tanpa sanksi tegas oleh dunia, kebiadaban Israel akan terus terjadi setiap hari yang sebelumya menargetkan rumah sakit dan menewaskan 500 orang.
Baca juga : PBB: Gaza Jadi Kuburan Massal Anak-anak Palestina
Diperkirakan 800 ribu warga Palestina di Gaza telah melarikan diri ke selatan, meskipun serangan udara Israel telah menghantam seluruh wilayah kantong yang terkepung tersebut. Lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk wilayah tersebut telah meninggalkan rumah mereka.
Ratusan ribu orang berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB yang kemudian berubah menjadi tempat penampungan atau di rumah sakit bersama pasien yang terluka.
Setidaknya 8.525 warga Palestina, termasuk 3.542 anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, kata kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas itu pada Selasa (31/10).
Klaim Militer
Israel mengatakan pasukannya telah menyerang lebih dari 11 ribu sasaran Hamas di Gaza. “Sejak awal perang, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah menyerang lebih dari 11.000 sasaran milik organisasi teroris di Jalur Gaza,” demikian pernyataan militer Negeri Zionis.
Perusahaan Telekomunikasi Palestina, atau Paltel, mengatakan pada Rabu (1/11), dalam sebuah posting di platform pesan X bahwa layanan komunikasi dan internet telah terputus sepenuhnya di Jalur Gaza karena akses internasional yang terputus.
“Kepada orang-orang baik kami di negara tercinta, kami dengan menyesal mengumumkan bahwa layanan komunikasi dan internet telah terputus total di Gaza,” kata Perusahaan Telekomunikasi Palestina (Paltel). (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Klaim Militer
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
PBB Desak Dunia Sadar Soal Kekejaman di Gaza
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap