visitaaponce.com

Bahrain Hentikan Hubungan Dagang dengan Israel, Duta Besar Kembali

Bahrain Hentikan Hubungan Dagang dengan Israel, Duta Besar Kembali
Warga Bahrain berkumpul di Manama pada 20 Oktober 2023 untuk mengungkapkan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina.(AFP/Mazen Mahdi.)

MAJELIS rendah parlemen Bahrain pada Kamis (2/11) mengumumkan penghentian hubungan ekonomi dengan Israel dan kembalinya duta besar kedua belah pihak terkait perang Israel-Hamas. Meskipun demikian, hal tersebut belum ada konfirmasi dari pemerintah.

Kementerian luar negeri Israel mengatakan pihaknya belum diberi tahu mengenai keputusan itu dari Bahrain. Jika hal ini benar, itu akan menjadi tindakan pertama yang dilakukan oleh salah satu sekutu Israel di Teluk Arab.

"Dewan perwakilan mengonfirmasi bahwa duta besar Israel untuk Kerajaan Bahrain telah meninggalkan Bahrain dan Kerajaan Bahrain memutuskan untuk memulangkan duta besar Bahrain dari Israel ke negara tersebut," kata suatu pernyataan.

Baca juga: Viral Buah Semangka dan Palestina, Berikut 3 Faktanya

"Hubungan ekonomi dengan Israel juga terhenti," kata pernyataan majelis rendah yang tidak memiliki kekuasaan eksekutif. Tindakan tersebut, "Untuk mendukung perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina sebagai saudara," katanya.

Abdulnabi Salman, wakil ketua pertama parlemen, mengonfirmasi keputusan tersebut kepada AFP, dengan mengatakan, "Konflik yang sedang berlangsung di Gaza tidak bisa ditoleransi dengan diam." Bahrain dan Israel menjalin hubungan diplomatik pada 2020 sebagai bagian dari Abraham Accords yang ditengahi AS. 

Baca juga: 3 Warga Palestina, 1 Orang Israel Tewas dalam Kekerasan di Tepi Barat

Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel juga menjalin hubungan dengan Uni Emirat Arab dan Maroko. "Kami ingin mengklarifikasi bahwa belum ada pengumuman atau keputusan yang diterima dari pemerintah Bahrain dan pemerintah Israel mengenai kembalinya duta besar negara-negara tersebut," kata Kementerian Luar Negeri Israel. "Hubungan antara Israel dan Bahrain stabil," tambahnya.

Tindakan ini dilakukan hampir satu bulan setelah militan Hamas membunuh 1.400 orang dan menculik lebih dari 230 orang, menurut para pejabat Israel, dalam serangan paling mematikan dalam sejarah negara itu. Sejak itu, Israel tanpa henti membombardir Jalur Gaza dan mengirimkan pasukan darat dalam serangan yang menurut kementerian kesehatan Hamas telah menewaskan 8.700 orang, dua pertiganya ialah wanita dan anak-anak.

Baca juga: Thailand Bertemu Hamas di Iran Bahas 22 Warganya yang Disandera

Bahrain, yang menindak keras protes prodemokrasi pada 2011, menyaksikan serangkaian demonstrasi dalam beberapa pekan terakhir yang mengecam serangan balasan Israel. Baru-baru ini pada September, Bahrain dan Israel sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan selama kunjungan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen ke Manama untuk meresmikan kedutaan baru Israel. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat