visitaaponce.com

PM Israel Kesampingkan Otoritas Palestina Saaat Ini di Gaza Pascaperang

PM Israel Kesampingkan Otoritas Palestina Saaat Ini di Gaza Pascaperang
Ilustrasi - Benjamin Netanyahu mengesampingkan peran pemerintah Otoritas Palestina di Gaza setelah perang antara Israel dan Hamas berakhir.(AFP)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengesampingkan peran pemerintah Otoritas Palestina saat ini di Gaza setelah perang antara Israel dan Hamas berakhir.

“Pasti ada hal lain di sana,” katanya, ketika ditanya apakah Otoritas Palestina (PA), yang memiliki sebagian kendali administratif di Tepi Barat yang diduduki, dapat memerintah Gaza setelah perang.

“Tidak akan ada otoritas sipil yang mendidik anak-anak mereka untuk membenci Israel, membunuh warga Israel, dan melenyapkan negara Israel.”

Baca juga: Dua Bayi Prematur di Gaza Meninggal, Dokter Israel:  Ini Hukuman Kolektif

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan akhir bulan lalu bahwa Otoritas Palestina harus mengambil kembali kendali Jalur Gaza dari Hamas, dan pemain internasional berpotensi mengambil peran untuk sementara waktu.

Namun dalam pertemuan dengan Blinken awal bulan ini, Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan Otoritas Palestina hanya dapat mengambil alih kekuasaan di Gaza jika “solusi politik komprehensif” ditemukan untuk konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun yang mencakup Tepi Barat, Yerusalem Timur, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

Baca juga: Bertemu di Sela KTT OKI, Presiden Jokowi Rangkul Presiden Palestina Mahmoud Abas

Orang-orang bersenjata Hamas menyerbu melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut para pejabat Israel. Sebagai pembalasan, Israel mengumumkan akan menghancurkan Hamas dan memulai pemboman tanpa henti di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 11.000 orang, menurut kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas.

“Tidak mungkin ada otoritas yang dipimpin oleh seseorang yang, 30 hari setelah pembantaian itu, belum mengutuk pembantaian yang mengerikan itu,” kata Netanyahu pada Sabtu.

"Tetapi bagaimanapun juga harus ada kontrol keamanan kami," katanya.

Dalam sebuah wawancara awal pekan ini, Netanyahu mengatakan Israel akan mengambil alih “keamanan keseluruhan” di Gaza “untuk jangka waktu tidak terbatas” setelah perang. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat