visitaaponce.com

Israel Serang Libanon setelah Rudal Antitank Lukai Warga Sipil

Israel Serang Libanon setelah Rudal Antitank Lukai Warga Sipil
Perwira militer Israel Kamal Saad (tengah), seorang anggota minoritas Druze, menepuk bahu seorang anggota unitnya.(AFP/Jalaa Marey.)

PASUKAN Israel menembakkan artileri ke Libanon selatan pada Minggu (12/11). Ini setelah satu rudal antitank melukai beberapa warga sipil Israel di dekat perbatasan. 

Tentara Israel mengatakan, "Sejumlah warga sipil terluka," dalam serangan rudal antitank di dekat desa Dovev, hanya setengah mil (800 meter) dari perbatasan dengan Libanon. "Artileri menyerang asal mula peluncuran tersebut," kata suatu pernyataan.

Israel Electric Corporation mengatakan bahwa rudal dari Libanon telah menghantam karyawan yang sedang memperbaiki saluran listrik yang putus akibat serangan sebelumnya. Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang Israel di Gaza, Israel juga hampir setiap hari saling baku tembak dengan kelompok militan di Libanon selatan.

Baca juga: Hamas Sebut Luncurkan 16 Roket dari Libanon ke Israel

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Minggu tersebut. Namun gerakan Syiah Hizbullah yang didukung Iran serta cabang Hamas di Libanon melancarkan serangan ke Israel selatan dalam beberapa pekan terakhir.

Tentara Israel juga mengatakan pihaknya telah menyerang, "Sel teroris yang ditempatkan di wilayah sipil di Libanon yang bermaksud melepaskan tembakan ke wilayah Israel." Semalam, pesawat tak berawak juga menyerang kelompok lain di Libanon yang mencoba meluncurkan rudal anti-tank ke arah Israel, tambah militer.

Baca juga: Malapetaka Timpa Rumah Sakit Gaza akibat Serangan Israel

Israel telah mengevakuasi puluhan ribu penduduk dari komunitas di utara sejak serangan Hamas 7 Oktober. Menurut tentara Israel, serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Menanggapi serangan 7 Oktober, Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan menewaskan lebih dari 11.000 orang di sana, sebagian besar juga warga sipil, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. 

Serangan militan lintas batas dari Libanon telah menewaskan sedikitnya enam tentara Israel dan dua warga sipil, menurut tentara dan paramedis. Para pemimpin Israel memperingatkan Hizbullah agar tidak melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel dengan mengatakan bahwa mereka bisa mengalami nasib serupa dengan Gaza yang terkepung jika mereka ikut serta dalam perang.

Israel dan Hizbullah berperang selama sebulan di Lbanon selatan pada 2006. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat