Hamas Sebut Luncurkan 16 Roket dari Libanon ke Israel
![Hamas Sebut Luncurkan 16 Roket dari Libanon ke Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/ac687f6266a333ae07fcd24e324c6ca2.jpg)
MILITAN Hamas pada Senin (7/11) menembakkan 16 roket dari Libanon ke Israel utara. Mereka menargetkan daerah selatan kota pesisir Haifa di Israel.
Brigade Ezzedine Al-Qassam mengatakan serangan itu terjadi sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan pendudukan (Israel) dan agresi mereka, "Terhadap rakyat kami di Jalur Gaza." Sementara itu, tentara Israel melaporkan sekitar 30 proyektil telah ditembakkan ke Israel utara dari Libanon dan mereka menembak balik ke arah peluncurannya.
Pada Senin malam, kantor berita resmi Libanon melaporkan serangan udara dan tembakan artileri Israel di selatan negara itu. Hal ini terjadi setelah kementerian kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengumumkan pada hari sebelumnya bahwa jumlah korban tewas di daerah kantong tersebut telah melampaui 10.000 hampir sebulan setelah perang pecah yang dipicu oleh serangan kelompok militan tersebut terhadap Israel yang belum pernah terjadi.
Baca juga: Kamp Pengungsi Gaza Lahir pada Masa Perang Arab-Israel Pertama
Hamas, yang bersekutu dengan kelompok Syiah Hizbullah yang didukung Iran di Libanon, memiliki sejumlah pejuang di Libanon selatan dan sebelumnya mengklaim serangan terhadap Israel dari sana. Sesaat sebelum peluncuran roket diumumkan, pemimpin Hamas di Libanon, Osama Hamdan, telah menyatakan pada konferensi pers bahwa kelompok tersebut tidak akan mengizinkan pemerintahan boneka dipasang di Gaza.
"Bagi mereka yang berpikir bahwa Hamas akan lenyap, Hamas akan tetap tertanam dalam hati nurani rakyat kami, dan tidak ada kekuatan di dunia yang dapat memusnahkan atau meminggirkannya," katanya.
Baca juga: Serangan Israel Bunuh Jurnalis Palestina di Jalur Gaza
Ketegangan meningkat tinggi di perbatasan antara Israel dan Libanon--yang secara teknis masih dalam keadaan perang--sejak serangan 7 Oktober. Hizbullah dan Israel secara teratur saling beradu serangan.
Namun, ini pertama kali selama perang ini satu kelompok di Libanon mengklaim telah menargetkan lokasi yang jauh dari perbatasan. Kota pelabuhan Haifa terletak sekitar 50 kilometer (30 mil) dari Libanon.
Sejak 7 Oktober, menurut hitungan AFP, setidaknya 83 orang tewas di pihak Libanon dalam bentrokan lintas batas, termasuk 11 warga sipil. Enam tentara dan dua warga sipil tewas di pihak Israel. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Ketua Presidium MER-C Bertemu Menkopolhukam Bahas Situasi Jalur Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap