Erdogan Serukan Tekanan kepada AS untuk Hentikan Serangan Israel
![Erdogan Serukan Tekanan kepada AS untuk Hentikan Serangan Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/d35e04af0fa570cd213484af2f193ff6.jpg)
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (12/11) menyerukan tekanan terhadap Amerika Serikat untuk menghentikan serangan Israel di Gaza. Ia mengatakan tidak akan ada kesepakatan kecuali Washington menerima daerah kantong tersebut sebagai tanah Palestina.
Erdogan kembali dari pertemuan puncak para pemimpin Arab dan Muslim di ibu kota Saudi, Riyadh, pada Sabtu (11/11), yang mengutuk tindakan biadab pasukan Israel di Gaza tanpa menyetujui tindakan hukuman yang konkret. Dia dijadwalkan mengunjungi Jerman pada Jumat dan berencana melakukan perjalanan ke Mesir dan menjamu presiden Iran dalam beberapa minggu mendatang.
"Kita harus mengadakan pembicaraan dengan Mesir dan negara-negara Teluk dan menekan Amerika Serikat," kata Erdogan kepada wartawan Turki dalam penerbangan pulang dari Riyadh. "AS harus meningkatkan tekanannya terhadap Israel. Barat harus meningkatkan tekanan terhadap Israel. Penting bagi kita untuk menjamin gencatan senjata," katanya.
Baca juga: Israel Serang Libanon setelah Rudal Antitank Lukai Warga Sipil
Erdogan, yang sedang melakukan perjalanan ke desa di timur laut Turki ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berada di Ankara pada 5 November, tidak menutup kemungkinan akan bertemu dengan Presiden Joe Biden. "Negara terpenting yang perlu dilibatkan ialah Amerika Serikat yang memiliki pengaruh terhadap Israel," kata Erdogan.
Namun dia mengatakan dia tidak akan menelepon Biden. Blinken, "Baru saja berada di sini (di Turki). Saya kira Biden akan menjamu kita mulai sekarang. Tidak pantas bagi saya untuk menelepon Biden," ujarnya.
Baca juga: Qatar Rundingkan Pembebasan 10-15 Sandera untuk Gencatan Senjata Gaza
Erdogan mengatakan AS harus menerima Gaza sebagai tanah Palestina. "Kami tidak bisa setuju dengan Biden jika dia mendekati (konflik) dengan melihat Gaza sebagai tanah pendudukan pemukim atau Israel, bukan tanah rakyat Palestina," ujarnya.
Turki semakin vokal mengkritik serangan Israel di Gaza. Dalam pidato lain di Istanbul pada Minggu, Erdogan melampiaskan kemarahannya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam komentar yang disiarkan langsung di televisi Turki.
"Hai Netanyahu, ini hari-hari baik Anda, hari-hari yang lebih berbeda menanti Anda. Netanyahu, Anda harus tahu bahwa Anda akan pergi," kata Erdogan setelah menyebut pemimpin Israel itu, "Bukan lagi seseorang yang dapat kita ajak bicara."
Kunjungan Jerman
Erdogan akan bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz minggu depan. Turki secara teknis ialah calon anggota Uni Eropa dan, meskipun prospeknya masih jauh, gambaran Erdogan mengenai militan Hamas sebagai pembebas--yang sangat berbeda dengan blok tersebut--menimbulkan kegelisahan.
Hal ini juga sangat kontras dengan posisi yang diambil oleh Berlin, anggota UE dengan jumlah penduduk terbesar. Dalam laporan tahunan mengenai kemajuan negara-negara kandidat yang diterbitkan minggu ini, UE mengatakan, "Retorika Turki dalam mendukung kelompok teroris Hamas menyusul serangannya terhadap Israel sangat bertentangan dengan pendekatan UE."
"Uni Eropa berpikiran sama dengan Israel mengenai Hamas," kata Erdogan di pesawat. "Saya melihat Hamas sebagai partai politik yang memenangkan pemilu di Palestina. Saya tidak melihatnya dengan cara yang sama," tambahnya.
Erdogan mengulangi seruannya mengadakan konferensi internasional untuk menyelesaikan konflik tersebut. "Tidak ada yang bisa membawa perdamaian lebih dari pertemuan semua aktor regional, termasuk pihak-pihak yang bertikai," katanya. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Kunjungan Jerman
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap