visitaaponce.com

Kocak Israel Temukan Daftar Anggota Hamas, Padahal Nama Hari Berbahasa Arab

Kocak! Israel Temukan Daftar Anggota Hamas, Padahal Nama Hari Berbahasa Arab
Tentara Israel menunjukkan kertas berisi nama hari dalam bahasa Arab.(IDF)

SEBUAH video Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah menemukan sarang anggota Hamas di ruang bawah tanah Rumah Sakit Rantisi di Gaza utara, Palestina. Meski terlihat meyakinkan, ada satu hal yang bikin ngakak warga net.

Dalam rekaman video itu, terlihat seorang tentara IDF yang sedang menunjukkan sejumlah ruangan di bawah tanah. Ia pun memperlihatkan sebuah kertas dengan tulisan tangan di dalamnya tertempel di tembok.

"Ini ada sebuah daftar yang menunjukkan ini adalah operasi penyerangan Israel. Dimulai dari 7 Oktober. Ini adalah daftar nama penjaga nama-nama teroris (Hamas). Ini adalah jadwal shift para teroris," lanjutnya, sambil membaca tulisan berbahasa Arab itu dari kiri ke kanan. Padahal, tulisan Arab dibaca dari arah sebaliknya.

Baca juga : Israel Tertekan, Punya Tiga Pekan Hancurkan Gaza

Sang tentara dengan percaya dirinya mengatakan hal tersebut. Pernyataan yang sama diumumkan Israel dalam akun X.

"Tulisan yang dicoret ini adalah daftar yang menyatakan bahwa kami (Hamas-red) sedang dalam operasi. Operasi melawan Israel," katanya, dikutip dari akun resmi IDF di X (Twitter), @IDF.

Baca juga : Israel Klaim Temukan Lokasi Penyanderaan

Warga net yang penasaran dengan tulisan tersebut mencoba memperbesar gambarnya dan menemukan bahwa daftar anggota Hamas yang mereka sebut itu sebetulnya nama-nama hari dalam bahasa Arab.

"Itu cuma kalender. Mereka perlu menyewa penerjemah yang lebih baik," sebut salah satu warga net.

 

Sumber : IDF

 

Untuk diketahui nama-nama hari dalam bahasa Arab adalah isnaini untuk Senin, tsulaatsaai (Selasa), arbi’aai (Rabu), khomiis (Kamis), jumu’ati (Jumat), sabtu (Sabtu) dan ahad (Minggu).

Israel pun langsung jadi bulan-bulanan warga net.

 

Warga net percaya video itu karangan Israel

Video itu memperlihatkan ruangan gelap dengan seorang tentara Israel yang terus mengomentari kondisi ruangan. Israel menyebut ruangan itu digunakan oleh Hamas untuk menyandera orang-orang yang ditahan sejak Operasi Badai Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Ia mengklaim, ada sebuah terowongan yang disebut sebagai pintu masuk rahasia ke ruangan bawah tanah yang digunakan oleh Hamas. Mereka memperlihatkan senapan otomatis, granat berpeluncur roket, dan perlengkapan lainnya di lantai. Namun, ia tidak menjelaskan mengapa ruangan itu kosong dan bagaimana IDF mencapai tempat tersebut.

Hamas membantah tuduhan tersebut melalui postingan di media sosial. "Video tersebut mengandung kebohongan dan informasi kontradiktif," kata Hamas melalui pernyataan di media sosial, Selasa (14/11/2023), dikutip dari NHK.

Hamas mengecam Israel dan mengatakan video itu adalah bagian dari perang psikologis yang dilancarkan Israel terhadap Palestina. "Israel tidak bisa menipu masyarakat atau membenarkan serangan terhadap rumah sakit," lanjut Hamas.

Hoaks yang disebarkan Israel bukan kali ini saja. Sehari sebelumnya juga ramai video seorang perawat berhijab yang mengaku bekerja di RS Al-Shifa, Gaza, dan menyuruh pasien dan pengungsi di sana untuk pergi menyelamatkan diri.

Perawat tersebut, tampak ketakutan dan berbicara dalam bahasa Inggris dan Arab, menyatakan bahwa hal ini menyebabkan kekacauan dalam perawatan pasien dan mendesak warga sipil untuk mengevakuasi diri dari RS Al-Shifa.

Warga net juga curiga karena aksen perawat tersebut bukan tipikal orang Arab. Seorang jurnalis yang mengontak sejumlah dokter di RS Al-Shifa menyatakan tidak ada yang kenal dengan perawat ini. (Z-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat