visitaaponce.com

Israel Klaim Temukan Lokasi Penyanderaan

Israel Klaim Temukan Lokasi Penyanderaan
Militer Israel membagikan video yang menunjukan lokasi penyanderaan yang berada di bawah tanah sebuah rumah sakit di Gaza.(AFP)

MILITER Israel membagikan video dan foto yang menunjukkan lokasi penyanderaan. Mereka menggambarkannya sebagai senjata yang disimpan oleh Hamas di ruang bawah tanah sebuah rumah sakit anak-anak di Gaza.

Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pasukan telah menemukan pusat komando dengan gudang senjata termasuk granat. Termasuk rompi bunuh diri dan bahan peledak lainnya yang disimpan oleh pejuang Hamas di ruang bawah tanah Rumah Sakit Rantissi, sebuah rumah sakit anak dengan khusus merawat pasien kanker.

“Kami juga menemukan tanda-tanda yang menunjukkan Hamas menyandera di sini. Hal ini sedang kami selidiki. Namun kami juga memiliki intelijen yang memverifikasinya," katanya dalam jumpa pers yang disiarkan televisi.

Baca juga: Palestina Tolak Seruan Israel Bangun Kamp Pengungsian di Gaza Selatan

Dia menunjukkan rekaman tempat tinggal yang tampaknya sederhana, termasuk dapur kecil, serta terowongan di dekatnya yang menurutnya mengarah ke rumah seorang komandan senior angkatan laut Hamas. “Hamas menguasai seluruh wilayah ini dan melancarkan perang melawan Israel dari rumah sakit ini,” katanya.

Selain itu, pasukan menemukan sebuah sepeda motor dengan bekas tembakan yang katanya tampaknya digunakan untuk membawa sandera. Terdapat sekitar 240 sandera Israel yang berada di tawanan Hamas.

Baca juga: Tiongkok Dukung Resolusi KTT Luar Biasa OKI yang Mengecam Israel

Rumah sakit di Gaza Utara tidak berfungsi karena konflik yang berkecamuk. Sebagai pembalasan, Israel melancarkan pemboman intensif di Jalur Gaza dan menindaklanjutinya dengan operasi darat yang memaksa pasukan Israel masuk jauh ke wilayah kantong tersebut. Lebih dari 11 ribu orang telah terbunuh di Gaza.

Pada Senin (13/11), tank-tank Israel ditempatkan di luar gerbang rumah sakit Al Shifa , rumah sakit utama di Gaza di mana ratusan pasien masih menunggu untuk dievakuasi.

Ketika invasi berlanjut, Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit dan infrastruktur sipil lainnya untuk menyembunyikan pusat komando dan posisi senjata serta menggunakan warga sipil dan pasien rumah sakit sebagai tameng manusia.

Hamas dan otoritas rumah sakit di Gaza membantah fasilitas kesehatan telah digunakan dengan cara seperti itu. Belum ada komentar langsung dari Hamas mengenai pernyataan terbaru Israel.

PBB telah menyerukan penghentian serangan terhadap layanan kesehatan di Gaza. Israel mengatakan pihaknya mengizinkan evakuasi pasien dan warga sipil. (CNA/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat