visitaaponce.com

3 Bayi Prematur di RS Kamal Adwan Gaza Meninggal Dunia

3 Bayi Prematur di RS Kamal Adwan Gaza Meninggal Dunia
Bayi prematur Palestina yang berhasil dievakuasi ke Mesir.(AFP/Khaled Desouki)

TIGA bayi prematur di Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara, Palestina, meninggal dunia. Hal itu terjadi setelah pemadaman listrik akibat kehabisan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin inkubator dan oksigen.

Kematian ini menambah angka wafatnya bayi prematur di Gaza menjadi tujuh bayi, sejak serangan balasan Israel pada 7 Oktober lalu, dilansir dari laman Alquds.

Sebelumnya, 4 bayi prematur meninggal di Kompleks Al-Shifa karena pemadaman listrik setelah bahan bakar habis dan pengepungan tentara Israel ke dalam kompleks rumah sakit.

Baca juga : Jelang Gencatan Senjata dengan Israel, 200 Warga Palestina Terbunuh  

Lewat koordinasi Organisasi Kesehatan Dunia dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), sebanyak 31 bayi prematur berhasil dievakuasi dari Kompleks RS Al-Shifa di Kota Gaza dan diangkut melalui kendaraan Bulan Sabit Merah ke Rumah Sakit Bulan Sabit Emirates di Rafah, Mesir.

Situasi saat ini, sebanyak 26 dari 35 rumah sakit dan 52 dari 72 klinik layanan kesehatan primer di Jalur Gaza tidak dapat beroperasi, termasuk RS Indonesia di Gaza utara. Lebih dari dua pertiganya rusak, 9 RS tutup karena pemboman atau kekurangan bahan bakar.

Baca juga : 7 Bayi Prematur di Gaza Meninggal, Israel Kepung RS dengan Tank dan Penembak Jitu

Israel secara massif melakukan pengepungan dan penyerbuan ke dalam sejumlah RS di Gaza utara. Penembakan dan pengeboman dilakukan Israel tanpa mengindahkan hukum internasional bahwa rumah sakit  yang berisi pasien, pengungsi dan tenaga medis seharusnya menjadi zona terlarang dalam perang.

Dari 24 rumah sakit yang mempunyai kapasitas menerima pasien rawat inap di wilayah utara, terdapat satu rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza, yang saat ini beroperasi, namun menerima pasien dalam kondisi yang sangat sulit.

Sedangkan, 18 rumah sakit telah ditutup dan dievakuasi sejak dimulainya agresi, termasuk tiga rumah sakit dalam lima hari terakhir, yakni Al-Nasr, Al-Rantisi, dan Al-Quds. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat