Maria Corina Machado Minta Venezuela Tunda Penggabungan Wilayah Essequibo
![Maria Corina Machado Minta Venezuela Tunda Penggabungan Wilayah Essequibo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/aef346299b23ce420a8f4ccefa49569c.jpg)
MARIA Corina Machado, tokoh oposisi terkemuka di Venezuela, mendesak pihak berwenang menunda referendum kontroversial yang bertujuan menggabungkan wilayah kaya minyak yang sedang diperebutkan dan dikelola oleh negara tetangga, Guyana.
Machado, yang berhasil memenangkan pemilihan pendahuluan oposisi menjelang pemilihan presiden tahun depan, menyebut upaya penggabungan sebagai "pengalih perhatian" dari krisis politik dan ekonomi yang sedang berlangsung di Venezuela.
Pemerintahan Nicolas Maduro telah mengatur pemungutan suara pada 3 Desember untuk meminta pendapat warga Venezuela mengenai penggabungan wilayah Essequibo, yang membentuk dua per tiga wilayah kecil Guyana tetapi diklaim Caracas.
Baca juga: Venezuela Kecam Perpanjangan Sanksi Uni Eropa
"Ini adalah kesalahan yang tidak hanya tidak memberikan kontribusi pada pertahanan wilayah kami, tetapi juga dapat merugikan kami di Pengadilan Internasional," kata Machado dalam pernyataan di media sosial.
"Referendum mengenai Essequibo harus segera ditangguhkan."
Baca juga: 14 Migran Venezuela Tewas dalam Kebakaran di Chile
Pemerintah Maduro menolak hasil pemilihan pendahuluan oposisi yang dimenangkan oleh Machado, 56 tahun, yang sebelumnya dilarang memegang jabatan. Belum jelas apakah dia akan tetap menjadi kandidat dalam pemilihan tahun depan.
Sengketa atas wilayah seluas 160.000 kilometer persegi (62.000 mil persegi) itu semakin memanas sejak ExxonMobil menemukan minyak di Essequibo pada tahun 2015.
Penemuan besar lainnya di sana pada bulan Oktober menambah cadangan Guyana, menjadikannya lebih besar dari Kuwait atau Uni Emirat Arab.
Sengketa atas Essequibo bermula pada tahun 1899 ketika sebuah tribunal arbitrase menetapkan batas antara Venezuela dan Guyana, bekas koloni Inggris dan Belanda.
Venezuela berpendapat bahwa Sungai Essequibo di sebelah timur wilayah tersebut membentuk perbatasan alami, yang diakui pada saat kemerdekaan dari Spanyol.
Warga Venezuela akan diminta untuk menolak keputusan tribunal tahun 1899, yang menurut Caracas "secara curang diberlakukan."
Juga dalam surat suara adalah apakah Venezuela harus menolak yurisdiksi Pengadilan Internasional atas sengketa tersebut, dan apakah memberikan kewarganegaraan Venezuela kepada penduduk Essequibo yang digabungkan.
Guyana memiliki cadangan minyak mentah per kapita terbesar di dunia, sementara tetangganya memiliki cadangan terbukti terbesar secara keseluruhan. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Kaesang Jelaskan Perbedaan Warna PSI dan PDIP
Belanja Militer di Eropa Mencapai Rekor Tertinggi sejak Era Perang Dingin
Imran Khan Dihalangi Penguasa Pakistan untuk Ikuti Pemilu
Policypreneur: Tipe Pemimpin yang Dibutuhkan di 2024
Puan Maharani: Indonesia Masih akan Hadapi Ketidakpastian
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Industri FMCG Punya Potensi Pasar Besar di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap