Uni Eropa Israel tidak Biarkan Bahan Bakar Cukupi Gaza
PEMBATASAN Israel terhadap pasokan bahan bakar ke Jalur Gaza, Palestina, menghambat pengiriman bantuan dan akses kemanusiaan yang diwajibkan berdasarkan resolusi PBB. Ini dikatakan komisaris Uni Eropa, Janez Lenarcic, pada Selasa (28/11).
Lenarcic--yang bertanggung jawab atas manajemen krisis--berbicara ketika negara-negara Uni Eropa dan organisasi bantuan berupaya memberikan bantuan kepada 2,3 juta penduduk Gaza berdasarkan gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan Hamas. "Kami menyerukan peningkatan pasokan bahan bakar ke jalur (Gaza)," kata Lenarcic kepada wartawan di Brussels.
"Akses kemanusiaan harus didasarkan pada kebutuhan dan bukan pada batasan tertentu," katanya. Sebagian besar penduduk Gaza telah mengungsi akibat aksi militer Israel dan sistem kesehatan di wilayah pesisir yang sempit tersebut telah lumpuh, sementara pasokan air, makanan, obat-obatan, dan listrik hampir habis.
Baca juga: Kepala Mata-Mata AS dan Israel Bahas Fase Selanjutnya Kesepakatan Gaza
Lenarcic mengatakan pengiriman bantuan ke Gaza menghadapi dua hambatan. Salah satunya ialah truk yang harus memasuki Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir--satu-satunya jalan masuk yang tidak masuk ke wilayah Israel--harus menjalani pemeriksaan di lokasi yang berjarak 90 menit berkendara.
Alasan lain ialah Israel hanya mengizinkan bahan bakar dalam jumlah terbatas untuk masuk ke Gaza yang masih belum mencukupi kebutuhan wilayah tersebut. Komisaris UE mengatakan Brussels menyerukan peningkatan kapasitas pemeriksaan truk dan lebih banyak bahan bakar yang diperbolehkan masuk.
Baca juga: Kesaksian Anak Palestina yang Ditahan Israel, Disiksa, Dipukul, Dibiarkan Kelaparan
Bahan bakar tersebut, katanya, sangat penting untuk operasi kemanusiaan, rumah sakit, stasiun air, pabrik desalinasi, pompa air, dan toko roti. "Jumlah yang saat ini masuk setiap hari tidak cukup untuk semua ini," katanya.
Lenarcic menekankan bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada 16 November mengikat semua pihak yang mengharuskan mereka mengizinkan akses tanpa hambatan terhadap makanan, air, obat-obatan, bahan bakar, dan barang-barang penting lain untuk mencapai Gaza. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
PBB Desak Dunia Sadar Soal Kekejaman di Gaza
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap