Berharap Uang, AS Kadoi Ukrainia Sanksi Kepada Rusia
![Berharap Uang, AS Kadoi Ukrainia Sanksi Kepada Rusia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/7171f27c3df912a0006addb029da1331.jpg)
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky mendapatkan kado saat mengunjungi Washington, Amerika Serikat (AS). Paman Sam memberikan sanksi ekonomi dan diplomatik kepada ratusan individu dan perusahaan, mulai dari Rusia, Tiongkok, Turki, dan Uni Emirat Arab (UEA), pada Selasa (12/12).
Sanksi terbaru ini diluncurkan ketika Zelensky mengunjungi ibu kota AS itu untuk meminta lebih banyak dukungan finansial. Alasannya guna melawan invasi Rusia yang akan memasuki tahun ketiga pada Februari.
Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Zelensky bahwa sanksi itu akan menjadi hadiah Natal untuk Vladimir Putin dari Rusia jika Kongres gagal memberikan bantuan militer baru untuk Kyiv.
Baca juga: Biden Tegaskan Dukung ke Ukraina dan Memperingatkan Ancaman Kemenangan Putin
Berbicara di Ruang Oval Gedung Putih, Biden mengatakan kepada Zelensky bahwa AS mendukung Ukraina, bahkan ketika Partai Republik memblokir paket bantuan baru senilai US$60 miliar untuk Ukraina yang dilanda perang.
Zelensky mengatakan kepada Biden bahwa Ukraina bisa menang. Sanksi finansial terhadap Rusia telah menjadikannya negara yang paling banyak terkena sanksi di dunia, namun belum memberikan dampak yang besar terhadap perekonomiannya.
Paket sanksi terbaru ini menargetkan jaringan pengadaan senjata multinasional yang dipimpin oleh warga negara Tiongkok Hu Xiaoxun, perusahaan pertahanan swasta miliknya yang berbasis di Tiongkok Jarvis HK, dan jaringan rekanan yang mengoordinasikan penjualan senjata dan komponen buatan Tiongkok ke Rusia.
Selain itu, sekelompok perusahaan yang berbasis di Turki, UEA, dan Maladewa yang terlibat dalam proses produksi senjata menjadi sasaran sanksi ekonomi.
“Kremlin terus mengubah Rusia menjadi perekonomian masa perang, namun mesin perang Putin tidak dapat bertahan hanya dengan produksi dalam negeri,” kata Menteri Keuangan Janet Yellen.
Sanksi ini terus memperketat kebijakan terhadap pemasok dan jaringan negara ketiga, kata dia, yang bersedia memberikan masukan yang sangat dibutuhkan Rusia untuk meningkatkan dan mempertahankan basis industri militernya.
Selain memberikan sanksi kepada produsen emas dan pengirim amunisi, Departemen Luar Negeri juga memberikan sanksi kepada tiga entitas yang terlibat dalam pengembangan terminal Gas Alam Cair Ust-Luga Rusia, yang saat ini sedang dibangun, dan akan dioperasikan oleh perusahaan energi multinasional milik negara yang mayoritas penduduknya berada di Rusia. perusahaan Gazprom dan perusahaan energi Rusia RusGazDobych.
"AS dan sekutunya bersatu dalam dukungan kami yang berkelanjutan terhadap Ukraina dalam menghadapi perang Rusia yang tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan, dan ilegal,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
Pihaknya akan terus menggunakan alat yang kami miliki untuk mendorong akuntabilitas atas kejahatan Rusia di Ukraina dan mereka yang mendanai dan mendukung mesin perang Rusia. Sanksi tersebut memblokir akses ke properti dan rekening bank AS serta mencegah orang dan perusahaan yang menjadi sasaran melakukan bisnis dengan warga AS. (CNA/Z-3)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap